AS Bongkar Adanya Praktik 'Debanking' Kripto, Siapkan Karpet Merah Buat Stablecoin
Kredit Foto: Istimewa
Comptroller of the Currency (OCC) Amerika Serikat (AS) mengejutkan sektor kripto dengan pengakuannya terkait dengan praktik sistematis pemutusan hubungan perbankan terhadap individu maupun bisnis dalam sektor kripto.
Kepala Office Comptroller of the Currency, Jonathan Gould, mengakui adanya praktik yang biasa disebut debanking itu. Ia menambahkan masih mendengar laporan terbaru pekan lalu tentang hal terkait.
Baca Juga: Pejabat Kripto Baru Rezim Trump Akan Fokus Regulasi Stablecoin dan Bitcoin Stockpile
“Debanking itu nyata. Ini fenomena yang benar-benar terjadi di Amerika Serikat,” kata Gould, dilansir pada Kamis (11/9).
Gould mengatakan pihaknya tengah bekerja membalikkan kondisi perizinan anti-kripto yang sebelumnya diberlakukan OCC. Ia juga mulai menyusun aturan baru untuk stablecoin, sesuai mandat Guiding and Establishing National Innovation for Stablecoins US (GENIUS) Act.
Awal pekan ini, pihaknya menyatakan telah mengambil langkah untuk menghapus praktik “debanking” yang dipolitisasi atau melanggar hukum dalam sistem perbankan federal.
Menurut Gould, industri lain yang dianggap berisiko juga pernah mengalami kesulitan perbankan. Namun, tekanan yang dialami perusahaan kripto membuat isu ini semakin mencuat. Ia menegaskan periode ketika pihaknya mencegah bank terlibat dalam bisnis kripto sudah berakhir.
“Selama beberapa tahun terakhir kami lebih memilih strategi eliminasi risiko, tapi sekarang pendekatan itu ditinggalkan,” ujarnya.
Terkait kekhawatiran perbankan tradisional bahwa regulasi stablecoin bisa menggerus bisnis simpanan inti, pihaknya menyebut ketakutan itu berlebihan.
Baca Juga: BBVA Spanyol dan Ripple Kolaborasi Perkuat Layanan Kustodi Aset Kripto Bitcoin
Ia mencontohkan produk serupa seperti reksa dana pasar uang tidak pernah benar-benar menggantikan deposito sebagai pilar utama industri perbankan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: