Dukungan IWIP Bangkitkan Semangat Wirausaha Perempuan di Halmahera

Kehadiran kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah mengubah kehidupan banyak warga, termasuk Johani (37), seorang ibu rumah tangga. Tiga tahun lalu, ia membuka lapak sembako di dekat gerbang kawasan industri IWIP dengan modal terbatas. Kini, usaha itu menjadi penopang ekonomi keluarganya sekaligus sumber biaya pendidikan anak-anaknya.

“Alhamdulillah dengan kehadiran IWIP, kami bisa berdagang di sini. Kalau tidak ada, mungkin kami bingung mau berjualan di mana,” ungkap Johani dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (15/9/2025).

Awalnya, Johani hanya menjual beberapa jenis sayur dan kebutuhan pokok. Namun, seiring waktu, jenis dagangan semakin beragam dan pelanggannya bertambah, terutama karyawan IWIP dan warga sekitar. Sejak 2020, IWIP memang menyediakan area khusus bernama Lapak Gate 2 sebagai ruang bagi pedagang lokal. Fasilitas ini membantu memenuhi kebutuhan pekerja kawasan industri sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat.

Baca Juga: IWIP Satukan Karyawan Lokal dan Mancanegara di HUT RI ke-80

Kisah Johani mencerminkan dampak positif keberadaan industri terhadap ekonomi lokal. Kehadiran IWIP tak hanya menciptakan lapangan kerja formal, tetapi juga memacu tumbuhnya wirausaha baru, termasuk para ibu rumah tangga.

“Saya lihat ibu-ibu lebih giat jualan. Banyak keluarga terbantu dengan adanya area ini dan usaha yang dimulai,” kata Johani.

Johani berharap perusahaan terus mendukung pengembangan fasilitas lapak agar pedagang semakin nyaman. “

Kalau bisa tempat usaha dibuat lebih bagus lagi, walaupun sekarang sudah cukup nyaman,” ujarnya.

Baca Juga: Kolaborasi SWF Indonesia di Sektor Strategis Seperti Hilirisasi Nikel dan Baterai EV

Manajemen IWIP menyatakan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat sekitar melalui peluang ekonomi inklusif. Kehadiran IWIP tidak hanya mendorong hilirisasi nikel dan memperkuat industri nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga Halmahera Tengah.