IWIP Satukan Karyawan Lokal dan Mancanegara di HUT RI ke-80

PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan meriah di kawasan industrinya. Ratusan karyawan dari berbagai negara mengikuti rangkaian perlombaan dan upacara pengibaran bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2025.

Perayaan kemerdekaan ini dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan, menumbuhkan solidaritas, serta menanamkan nilai gotong royong di lingkungan kerja. IWIP menegaskan, semangat persatuan menjadi bagian penting dari budaya perusahaan yang inklusif.

General Manager Human Resource Department (HRD) IWIP, Rosalina Sangadji, mengatakan perayaan HUT ke-80 RI di kawasan industri mencerminkan rasa bangga sekaligus persatuan seluruh karyawan.

Baca Juga: IWIP Genjot Pengembangan SDM Muda Demi Hilirisasi Nikel Nasional

“Kami sangat bangga dapat merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan cara yang istimewa. Partisipasi seluruh karyawan menjadi bukti bahwa semangat persatuan benar-benar hidup di kawasan industri ini,” ujar Rosalina dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/8/2025).

Rangkaian kegiatan HUT RI di IWIP dimulai sejak 8–15 Agustus 2025 melalui IWIP Fun Games 2025. Sebanyak delapan kategori lomba digelar, mulai dari estafet bola, balap karung, estafet pingpong, balap kelereng, menyeberang sungai, balap cacing, voli raksasa, hingga senam kreasi. Suasana penuh sorak sorai mewarnai kompetisi, mempererat hubungan antar karyawan lintas budaya.

Puncak acara berlangsung pada 17 Agustus 2025 melalui upacara pengibaran bendera yang diikuti seluruh manajemen dan karyawan IWIP. Upacara berlangsung khidmat, menumbuhkan rasa hormat terhadap perjuangan bangsa sekaligus kebanggaan sebagai bagian dari Indonesia yang merdeka.

Baca Juga: Kemitraan Strategis IWIP dan UMKM Capai Rp3,5 Triliun Sejak 2021

Rosalina berharap semangat persatuan yang tumbuh dalam peringatan HUT RI dapat terus terjaga dan menjadi landasan dalam aktivitas perusahaan.

"Komitmen menjaga kebersamaan, membangun budaya inklusif, serta mempererat hubungan harmonis antar karyawan dan masyarakat sekitar sebagai modal utama mendukung pembangunan Maluku Utara dan Indonesia," ucapnya.