Bursa Asia Lanjutkan Reli, Pasar Soroti Negosiasi China-AS

Mayoritas Bursa Asia menguat dalam perdagangan di Senin (15/9). Pasar saham menyoroti negosiasi perdagangan terbaru hingga prospek pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

Dilansir Selasa (16/9), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Jepang tutup dalam sesi kali ini:

• Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,22% ke 26.446,56.
• CSI 300 (China): Naik 0,24% ke 4.533,06.
• Shanghai Composite (China): Turun 0,26%% ke 3.860,50.
• Nikkei 225 (Jepang): Libur Hari Penghormatan Manula
• Topix (Jepang): Libur Hari Penghormatan Manula
• Kospi (Korea Selatan): Naik 0,35% ke 3.407,31.
• Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,66% ke 852,69.

Dari China, investor tengah menyoroti negosiasi perdagangan dari China-Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, mereka juga menyoroti data ekonomi terbaru dari Beijing.

Data industrial production bulan lalu secara tahunan hanya tumbuh 5,2%. Ia merupakan pertumbuhan paling lambat sejak Agustus 2024. Hal ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur.

Adapun penjualan ritel bulan lalu juga melambat secara tahunan menjadi 3,4%. Ia merupakan pertumbuhan paling kecil sejak November 2024.

Dari Global, The Federal Open Market Committee (FMOC) pekan ini diproyeksikan hampir pasti melakukan pemangkasan suku bunga dari Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Saham REAL Tembus Level Tertinggi Tiga Tahun, jadi Top Gainer Hari Ini

Data ekonomi terbaru yang cukup mengkhawatirkan tersebut membuat investor yakin bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin menjadi 4,0% - 4.25%