Lonjakan Mahasiswa Baru Tinggi, UM Surabaya Siapkan Anggaran Beasiswa Sebesar Rp10,1 Miliar

Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Mundakir, secara tegas mengatakan, tahun ini jumlah mahasiswa yang menimba ilmu di UM Surabaya sudah mencapai 4.018 mahasiswa baru dari berbagai jalur, mulai dari reguler, RPL, PPG, profesi, kelas karyawan, hingga Ma'had non-integrasi.

"Tahun ini ada peningkatan jumlah mahasiswa dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai sekitar 3.000 orang. Dari total 4.018 mahasiswa baru ini, tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Hal ini seiring dengan program pemerintah selama ini," terang Mundakir dalam pembukaan Mastama, Ordik, Expo UKM (MOX) 2025 bertajuk “Bebas Terbang Mengudara” di UM Surabaya, Rabu (17/9/2025).

Sementara itu, dalam penerimaan mahasiswa baru di UM Surabaya, Mundakir mengungkapkan bahwa orientasi bertujuan untuk mengenalkan aktivitas akademis tentang universitas. Namun, kata Mundakir, pihaknya ingin membangun optimisme dan kerja keras bagi calon mahasiswa untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

"Inilah ruang bebas bagi mahasiswa yang kami fasilitasi untuk berkarier di dalam negeri dan luar negeri. Program ini sudah berjalan, di mana sebanyak 30 mahasiswa UM Surabaya ke luar negeri untuk mengikuti program skill yang dibiayai oleh Temasek Foundation dan program lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Lewat KKN Internasional, Mahasiswa UM Surabaya Asah Keterampilan Kuliner di Korea Selatan

Sementara untuk anggaran beasiswa bagi mahasiswa baru, Mundakir menjelaskan, pihaknya telah menggelontorkan dana untuk program beasiswa baru tahun ini yang mencapai Rp10,1 miliar dengan berbagai skema yang ada.

Disinggung soal angka tertinggi asal mahasiswa yang masuk ke UM Surabaya, Mundakir secara tegas mengatakan, saat ini asal daerah mahasiswa variatif. Namun, saat ini terdata mahasiswa yang berasal dari Surabaya cukup tinggi, disusul Sidoarjo, Madura, Lamongan, dan beberapa daerah lainnya seperti dari Jawa Barat, NTT, Kalimantan, dan Sumatera.

"Soal dari mana daerah mahasiswa yang belajar di sini, (mereka berasal dari) berbagai daerah yang ada di Indonesia. Mahasiswa dari luar negeri juga banyak yang menimba ilmu di sini," tutup Mundakir.