Meski Dihantui Tekanan, Harga Bitcoin Sukses Bertahan di US$112.000!
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Pasar kripto kembali stabil dalam sehari terakhir, dengan bitcoin bertahan dalam level support yang cukup kuat, yakni US$112.000 di Selasa (23/9).
Dilansir Rabu (24/9), harga bitcoin, meski bertahan, masih diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan bulanan sederhana (monthly simple moving average/ SMA). Hal tersebut mengisyaratkan potensi pelemahan jangka pendek.
Baca Juga: Deutsche Bank: Bitcoin Berpotensi Jadi Aset Cadangan Global Seperti Emas
Sejauh pekan ini, bitcoin sudah turun hampir 2%. Tekanan tambahan muncul dari mendekatnya jatuh tempo opsi bulanan, dengan level max pain berada di US$110.000.
Max pain adalah titik harga di mana jumlah kontrak opsi yang kedaluwarsa tanpa nilai mencapai puncaknya, sehingga memberi kerugian terbesar bagi pembeli opsi.
Indikator lain juga mencerminkan turunnya antusiasme pasar. Tingkat pendanaan (funding rate) untuk kontrak berjangka perpetual bitcoin menyusut ke 4%. Hal tersebut menandakan permintaan atas posisi long dengan leverage melemah.
Sementara itu, volatilitas tersirat (implied volatility/ IV) berada di 37. Hal tersebut menunjukkan ekspektasi pasar terhadap pergerakan harga semakin rendah.
Baca Juga: Strategy (MSTR) Tambah Treasury Bitcoin, Total Capai 639.825 BTC
Di sisi lain, lonjakan saham kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berperforma tinggi disebut turut mengalihkan perhatian investor dari bitcoin, setidaknya dalam jangka pendek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: