Pemerintah dan Bank Kejar Target Hunian Layak Lewat FLPP

Kebutuhan rumah layak di Indonesia masih jauh dari cukup. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lebih dari 9 juta unit kebutuhan rumah belum terpenuhi.

Untuk menekan backlog tersebut, pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mempercepat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menjadi andalan dalam Program 3 Juta Rumah.

Hingga 25 September 2025, total rumah subsidi yang telah disalurkan melalui skema FLPP mencapai 178 ribu unit.

Program FLPP ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan skema pembiayaan ringan, uang muka terjangkau, serta subsidi bantuan uang muka. Pemerintah menargetkan program ini dapat memperluas akses masyarakat ke hunian layak dan mendorong kesejahteraan sosial-ekonomi.

Baca Juga: Maruarar Sirait Laporkan Penyaluran FLPP Capai 149 Ribu Unit

Bank penyalur pembiayaan menjadi salah satu mitra penting dalam program ini. Hingga akhir September 2025, Bank Mega Syariah telah menyalurkan 96% dari kuota awal unit rumah FLPP yang diberikan pemerintah. Produk pembiayaan rumah syariah Flexi Sejahtera dari bank tersebut memanfaatkan skema FLPP dengan akad murabahah atau musyarakah mutanaqisah (MMQ), margin setara 5%, dan tenor hingga 20 tahun.

Baca Juga: Skema FLPP Dominasi Penyaluran KPR Subsidi BRI, Akses Perumahan Terjangkau Makin Merata

Menurut data Bank Mega Syariah, outstanding pembiayaan Flexi Sejahtera pada Agustus 2025 tercatat lebih dari Rp50 miliar atau tumbuh 18,6% dibandingkan Agustus 2024 yang senilai Rp29 miliar. Dalam lima tahun terakhir, total pembiayaan FLPP bank ini meningkat 1.409% dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai 97%.

“Kita bekerjasama dengan developer berpengalaman yang memastikan bahwa rumah yang dibeli oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sudah siap huni melalui bangunan yang telah tersedia 100%, listrik dan air yang sudah teraliri ke unit rumah tersebut serta Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU). Developer juga mengusung konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan dengan kualitas setara perumahan komersial, tersedia taman dan bak sampah yang memadai hingga akses menuju perumahan yang mudah dijangkau,” ujar Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi dikutip dari keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).