Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skema FLPP Dominasi Penyaluran KPR Subsidi BRI, Akses Perumahan Terjangkau Makin Merata

Skema FLPP Dominasi Penyaluran KPR Subsidi BRI, Akses Perumahan Terjangkau Makin Merata Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai salah satu pelaku utama dalam pembiayaan perumahan nasional, BRI kembali menunjukkan kontribusi signifikannya melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi. Hingga semester pertama 2025, skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi penyumbang terbesar dengan menguasai porsi dominan dari total penyaluran KPR Subsidi BRI, membuktikan peran strategis bank pelat merah ini dalam mewujudkan hunian terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Pencapaian ini sekaligus menegaskan keseriusan BRI dalam mendukung suksesnya Program 3 Juta Rumah yang digagas pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

Program FLPP sendiri dirancang oleh pemerintah sebagai skema pembiayaan dengan dana murah yang disalurkan melalui lembaga keuangan penyalur yaitu BP Tapera. Di mana, hal ini bertujuan untuk mengatasi tantangan backlog perumahan nasional yang masih tinggi. 

Dalam implementasinya, FLPP menyasar masyarakat berpenghasilan maksimal Rp14 juta per bulan dengan mengikuti ketentuan zona wilayah dan status perkawinan. Skema ini juga memberikan akses terhadap kepemilikan rumah pertama melalui ketentuan pembiayaan yang lebih ringan, seperti suku bunga tetap maksimal 5% dan tenor kredit hingga 20 tahun.

Baca Juga: Hari Sungai Nasional, BRI Peduli Gelar Aksi Bersih Sungai Kumpulkan 3,2 Ton Sampah di Bali

Adapun, sebagai salah satu mitra penyalur FLPP, BRI tercatat telah menjangkau 97.878 penerima manfaat di seluruh Indonesia per Juni 2025, naik 18% dari tahun sebelumnya. Nilai outstanding yang ada pun mencapai Rp13,35 triliun, tumbuh 19,51% YoY. Capaian ini turut diimbangi oleh kualitas kredit yang tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang berada di level rendah, yakni 1,1%.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa penyaluran KPR subsidi melalui skema FLPP merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan perumahan yang inklusif, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Peningkatan jumlah rumah subsidi yang disalurkan tidak hanya memperluas akses hunian terjangkau bagi MBR, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Efek bergandanya terasa hingga ke sektor konstruksi, bahan bangunan, jasa tukang, logistik, bahkan UMKM di sekitar kawasan perumahan,” ujar Hendy.

Lebih lanjut, guna memperluas akses pembiayaan FLPP secara merata ke berbagai lapisan masyarakat, BRI juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pihak.  Misalnya, di sektor Aparatur Sipil Negara (ASN), BRI bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah, antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), serta Lembaga Administrasi Negara (LAN). 

Baca Juga: BRI Life Dukung Indonesia Emas lewat Perlindungan Anak

Di sisi lain, BRI juga memperluas inisiatif pembiayaan perumahan ke segmen pekerja informal. Salah satu bentuk kemitraan yang telah dijalin adalah dengan PT Bluebird Tbk, yang memungkinkan para pengemudi taksi untuk memperoleh rumah pertama melalui skema FLPP. “Melalui FLPP, BRI terus mendorong pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan, agar semakin banyak masyarakat memiliki akses nyata terhadap hunian yang layak,” pungkas Hendy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: