LPS Ungkap Minat Menabung Masyarakat Kalangan Bawah Meningkat di September 2025
Kredit Foto: Istimewa
Survei LPS IMK September 2025 Turun, Tapi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Justru Rajin Menabung
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya pergeseran perilaku menabung masyarakat pada September 2025. Dalam laporan Indeks Menabung Konsumen (IMK), LPS menyebutkan kelompok rumah tangga berpenghasilan rendah justru mengalami peningkatan, meski secara agregat indeks menurun.
IMK pada September 2025 melemah ke level 77,3 atau turun 1,6 poin dibanding bulan sebelumnya. Namun, IMK rumah tangga dengan pendapatan di bawah Rp1,5 juta/bulan naik signifikan sebesar 21,8 poin secara bulanan (month to month).
Baca Juga: Permodalan dan Likuiditas Bank Kuat, LPS Tegaskan Komitmen Lindungi Dana Nasabah
Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono mengatakan bahwa kelompok rumah tangga dengan pendapatan menengah hingga tinggi justru mengalami kontraksi.
"IMK kelompok RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta–Rp3 juta/bulan mengalami kontraksi paling dalam (turun 6,1 poin)," kata Seto dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Selanjutnya, kelompok Rp3 juta–Rp7 juta/bulan yang turun 1,9 poin, serta kelompok di atas Rp7 juta/bulan turun 0,4 poin. Meski menurun, kelompok berpendapatan di atas Rp7 juta masih berada di level optimis, yakni di atas 100.
Selain itu, Indeks Waktu Menabung (IWM) tercatat sedikit meningkat, yakni sebesar 0,4 poin ke level 87,4
"Persentase responden menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat meningkat menjadi 26,1% pada September 2025 dari 24,5% pada Agustus 2025," kata Seto.
Seto menjelaskan, persentase responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung tercatat meningkat, yaitu menjadi 35,8% dari 31,6% pada periode yang sama.
Namun, di sisi lain, Indeks Intensitas Menabung (IIM) turun 3,6 poin ke level 67,1. Penurunan ini, menurut Seto, disebabkan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk biaya pendidikan di tahun akademik baru.
"Meski demikian, niat menabung konsumen masih terjaga, baik untuk saat ini maupun tiga bulan ke depan,” ujar Seto.
Data LPS juga menunjukkan porsi responden yang menabung lebih kecil dari rencana naik menjadi 54,4% dari 47,5% pada Agustus 2025. Adapun responden yang menyatakan tidak pernah menabung turun dari 32,0% menjadi 30,3%.
Baca Juga: Tok! Anggito Abimanyu Resmi Terpilih Jadi Ketua DK LPS Gantikan Purbaya
Dari sisi optimisme, LPS mencatat Indeks Ekspektasi (IE) masih berada di zona optimis di level 109, meski turun 2 poin. Sementara Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) melemah 5,4 poin ke level 65,8. Kombinasi keduanya membuat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) turun 3,5 poin menjadi 90,5.
"Selain itu, penurunan IKK juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti kegagalan panen dan harga pupuk yang mahal. Cuaca ekstrem yang masih melanda sejumlah wilayah, baik berupa curah hujan tinggi maupun kekeringan, menyebabkan kekhawatiran akan risiko kegagalan panen,” jelasnya.
Ditinjau berdasarkan pendapatan, sama seperti IMK, IKK di kelompok rumah tangga (RT) berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan tetap berada di atas 100 atau masih di level optimis pada September 2025.
Meski IKK di kelompok RT mengalami penurunan 2,3 poin dari posisi Agustus 2025. Di waktu yang sama, IKK di tiga kelompok pendapatan lain juga turun berkisar 2,6 poin hingga 10,4 poin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: