Harga Minyak Naik, Pasar Santai Tanggapi Kenaikan Produksi OPEC+

Harga minyak naik pada perdagangan di Senin (6/10). Organisasi Negara Pengeskpor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) menaikan produksi lebih moderan dari perkiraan pasar di November.

Dilansir dari Reuters, Selasa (7/10), Minyak Brent ditutup naik 1,46% menjadi US$65,47. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,33% menjadi US$61,69.

Baca Juga: G7 Bakal Sanksi Pembeli Minyak Rusia

“Pasar merasa jumlah minyak yang benar-benar akan masuk ke pasar jauh lebih kecil dari yang diumumkan, mengingat beberapa anggota  sudah memproduksi pada kapasitas penuh,” kata Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow.

OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari mulai November. Hal itu diumumkan kekhawatiran berkelanjutan tentang potensi kelebihan pasokan global.

Peningkatan moderat tersebut datang di saat yang sama dengan kenaikan ekspor dari Venezuela. Pasar juga menyoroti kembali beroperasinya aliran minyak dari Kurdi ke Turki.

Kilang Kirishi Rusia baru-baru ini menghentikan unit pengolahan utama setelah serangan drone dan kebakaran pada 4 Oktober. Pemulihan kilang itu diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan.

Baca Juga: SKK Migas Pastikan Pasokan Energi Nasional dari Proyek South Hub

Dari Amerika Serikat, data enunjukkan persediaan minyak mentah, bensin, dan distilat naik lebih besar dari perkiraan pada pekan yang berakhir 26 September. Hal itu seiring aktivitas kilang dan permintaan yang melemah.