Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prudential & OJK Dorong Literasi Keuangan Anak Capai 1 Juta Siswa

        Prudential & OJK Dorong Literasi Keuangan Anak Capai 1 Juta Siswa Kredit Foto: Prudential
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat tonggak baru dalam literasi keuangan nasional. Bersama Prudence Foundation dan Prestasi Junior Indonesia (PJI), perusahaan ini merayakan keberhasilan program Cha-Chingyang telah membekali lebih dari 1 juta siswa sekolah dasar dari 20.000 sekolah di 60 kota/kabupaten, serta melibatkan lebih dari 31.500 guru di seluruh Indonesia.

        Perayaan bertajuk “Cha-Ching One Million: Empowering Futures through Financial Education” digelar di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan Oktober dan sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        Program Cha-Ching yang didukung OJK dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI ini mengajarkan empat konsep utama—Earn (menghasilkan), Save (menabung), Spend (membelanjakan), dan Donate (berdonasi)—untuk menanamkan kebiasaan finansial sehat sejak dini.

        Baca Juga: Prudential Syariah Dukung Spin-off, Makin Bidik Pertumbuhan Industri yang Positif

        Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menyebut capaian 1 juta siswa menjadi bukti komitmen nyata perusahaan dalam membangun generasi cerdas finansial

        “Membekali anak sejak dini dengan literasi keuangan bukan hanya edukasi, tetapi investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat mandiri dan tangguh,” ujar Karin.

        Nicole Ngeow, Executive Director Prudence Foundation, menambahkan bahwa Cha-Ching telah menjadi program lintas negara dengan dampak nyata.

        “Program ini kini menjangkau sekolah di 16 negara di Asia dan Afrika. Kami bangga merayakan pencapaianCha-Ching One Milliondi Indonesia, hasil dukungan kuat Kementerian Pendidikan serta komitmen sekolah dan guru,” ujarnya.

        Program Cha-Ching pertama kali hadir di Indonesia pada 2017 di Sidoarjo, sebelum diperluas ke Jakarta, Trenggalek, dan Blitar. Pandemi COVID-19 mendorong transisi ke pembelajaran digital berbasis teks, gambar, video, dan konten interaktif pada 2021–2022, memperluas jangkauan hingga ke wilayah terpencil. Kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan pada 2023 kemudian mempercepat ekspansi, dengan peningkatan partisipasi 400% hanya dalam satu tahun ajaran—menjangkau lebih dari 230.000 siswa, 7.000 guru, dan 4.192 sekolah.

        Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap literasi keuangan dasar sebesar 17%. Sebanyak 96% guru ingin kembali mengajar Cha-Ching, dan tiga dari empat orang tua merekomendasikan program ini untuk dilanjutkan.

        Baca Juga: Prudential Syariah Ungkap 3 Produk Paling Dicari Nasabah

        Arif Jamali, Staf Khusus Mendikdasmen RI Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, menilai keberhasilan program ini sebagai contoh nyata integrasi literasi keuangan dalam kurikulum nasional

        “Pendidikan adalah pilar membentuk masyarakat cerdas finansial.Cha-Chingmenunjukkan bahwa literasi keuangan bisa diajarkan dengan cara menyenangkan dan relevan,” ujar Arif.

        Guru SDN Mlarak Ponorogo, Evi Yuli Puspitasari, juga menilai program ini berdampak positif. “Ilmu yang diberikan membantu mengubah pola pikir kami tentang pengelolaan keuangan,” katanya.

        Sementara itu, siswa SDN Cibeber Hilir, Bandung Barat, Muhammad Naufal Al-Ghifari, menyebut pelajaran Cha-Chingmembuatnya lebih memahami cara mengelola uang. “Belajarnya seru dan lagunya bikin semangat. Sekarang saya tahu uang harus dikelola dengan baik,” ujarnya.

        Pribadi Setiyanto, Chairman Prestasi Junior Indonesia, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor “Pencapaian 1 juta penerima manfaat ini lahir dari komitmen bersama sekolah, guru, orang tua, pemerintah, dan sektor swasta,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: