Cak Imin Sebut JKN Kurangi Ketimpangan Ekonomi Masyarakat, Kok Bisa?

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan bahwa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan gerakan gotong royong yang berperan penting dalam pemerataan ekonomi dan keadilan sosial di Indonesia.

“Jaminan kesehatan nasional adalah gerakan gotong royong, menegakkan keadilan sosial untuk memutus mata rantai ketimpangan-ketimpangan kesehatan dan ekonomi,” tuturnya dalam acara Satya JKN Award 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa semangat gotong royong menjadi dasar pelaksanaan JKN, di mana seluruh lapisan masyarakat saling menopang dalam sistem perlindungan sosial.

Baca Juga: Sebanyak 110 Perusahaan Raih Satya JKN Award, Jadi Bukti Kepatuhan Korporasi Terjaga

“Yang kaya membantu yang miskin, pengusaha membantu pekerjanya, pemerintah membantu masyarakat yang paling miskin,” katanya.

Menurut Cak Imin, pemerintah hingga kini membantu sekitar 96 juta masyarakat melalui program penerima bantuan iuran (PBI) dengan alokasi anggaran mencapai Rp60 triliun.

“Sampai hari ini pemerintah membantu 96 juta melalui program penerima bantuan iuran, tidak kurang angkanya Rp60 triliun rupiah,” ungkapnya.

Baca Juga: JKN Capai 98,6% Penduduk, BPJS Kesehatan Pamer Capaian 2025

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran JKN selama lebih dari satu dekade telah berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Tidak ada lagi istilah orang miskin tidak boleh sakit, orang miskin harus berobat, dan kita semua menjadi kekuatan bahu-membahu mewujudkan JKN yang sehat,” tutur Cak Imin.

Dalam acara yang sama, ia juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan JKN sebagai bagian dari kebijakan nasional pemberdayaan masyarakat.

“Mari kita pastikan setiap program perlindungan sosial terintegrasi dalam kebijakan nasional dan sukses menjadi bagian dari jalan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.