Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenekraf Gandeng BPS Petakan Pelaku Ekonomi Kreatif di Seluruh Indonesia

        Kemenekraf Gandeng BPS Petakan Pelaku Ekonomi Kreatif di Seluruh Indonesia Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memetakan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini dilakukan melalui integrasi pertanyaan seputar sektor ekraf dalam Sensus Ekonomi Nasional yang akan digelar pada awal tahun depan.

        Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menjelaskan, kerja sama tersebut penting agar data mengenai pelaku ekonomi kreatif di tingkat daerah dapat terpetakan secara akurat dan menjadi dasar kebijakan pengembangan sektor ini.

        "Kembali tentu tidak bisa sendiri, kami bekerjasama dengan BPS. BPS 10 tahun sekali melakukan yang namanya sensus ekonomi nasional, mengetok setiap rumah. Dia akan membawa form, akan nanya pekerjaan Anda apa, di bidang apa, kemudian penghasilan Anda berapa, kalau Anda wirausaha berapa karyawannya, gitu dan seterusnya," jelas Riefky di forum Paper UNFOLD 2025, Rabu (15/10/2025).

        Baca Juga: Ekraf Hub Diharapkan Dapat Bantu Pegiat Ekonomi Kreatif di Indonesia

        Menurutnya, melalui sensus ini, sekitar 80 juta rumah tangga di Indonesia akan menjadi sasaran survei. Dari total tersebut, sekitar 90 persen akan dimintai keterangan mengenai kegiatan usaha kreatif yang mereka jalankan.

        "Nah, kami sudah menandatangani kerjasama dengan BPS, nanti di awal tahun BPS akan mengetuk sekitar 80 juta rumah dari seluruh rumah di Indonesia, mungkin tidak 100 persen, mungkin 90 persen dari situ, menanyakan itu dan kami sudah sisipkan pertanyaan-pertanyaan untuk memetakan para pegiat ekraf di daerah," jelas Riefky.

        Baca Juga: Ekraf Hub Diharapkan Dapat Bantu Pegiat Ekonomi Kreatif di Indonesia

        Riefky menuturkan, hasil pemetaan ini akan dimanfaatkan Kementerian Ekonomi Kreatif bersama pemerintah daerah untuk mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif yang spesifik di tiap wilayah.

        “Kalau dulu kepala daerah baru dilantik biasanya langsung mencari tambang atau kebun yang ada di daerahnya, sekarang mereka juga ingin tahu di mana para pegiat ekraf dan di sektor apa kekuatannya,” imbuhnya.

        Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat basis data ekonomi kreatif nasional dan membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan kebijakan berbasis potensi lokal, sejalan dengan misi pemerintah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: