Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Rayakan Ultah, Pemerintah Pamer Capaian Sosial dan Ekonomi

        Prabowo Rayakan Ultah, Pemerintah Pamer Capaian Sosial dan Ekonomi Kredit Foto: YouTube Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di Kemenko Perekonomian dan Maritim Prasetyo Hadi mengajak masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto di hari ulang tahunnya yang jatuh pada Jumat (17/10/2025). 

        Ia menilai momentum tersebut menjadi refleksi atas komitmen pemerintah menjalankan program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat.

        “Sebagai warga negara, apa pun profesinya, mari kita doakan Bapak Presiden agar diberi kesehatan, panjang umur, kebijaksanaan, kekuatan, dan keberkahan untuk memimpin bangsa ini,” ujar Prasetyo di kantor Kemenko PM, Jakarta.

        Baca Juga: Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara

        Selain itu, Prasetyo menyinggung berbagai capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo yang menurutnya menjadi hasil kerja kolektif lintas kementerian. 

        Ia menyoroti keberhasilan pemerintah mencapai swasembada pangan, pelaksanaan program makan bergizi bagi 35 juta penerima manfaat, serta penyatuan data DTSEN yang mendukung efisiensi birokrasi.

        “Lahirnya Danantara menjadi salah satu kunci keberhasilan kita dalam mendorong investasi dan memperkuat perekonomian nasional,” ujarnya.

        Pada momentum ulang tahun Presiden, pemerintah juga meluncurkan layanan cek kesehatan gratis di seluruh Puskesmas bagi warga yang berulang tahun pada 17 Oktober. 

        “Mungkin di dunia hampir tidak ada negara yang memberi cek kesehatan gratis untuk semua warga di hari ulang tahunnya,” tambah Prasetyo.

        Dalam konteks pendidikan, Prasetyo menyebut program Sekolah Rakyat terus berjalan dengan target 165 sekolah beroperasi tahun ini dan 104 sekolah tambahan akan dibangun pada 2026. 

        Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap mendapat akses pendidikan layak.

        Pemerintah juga tengah menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pembentukan lembaga independen pengawasan ASN. 

        “Kita hormati putusan MK. Begitu salinan diterima, tentu akan kita pelajari,” katanya.

        Terkait isu keterlibatan tenaga kerja asing (TKA) di BUMN, Prasetyo menjelaskan kebijakan tersebut diatur dalam Undang-Undang BUMN dan dimaksudkan untuk memperkuat kinerja korporasi melalui transfer keahlian.

        “Kalau kita butuh kompetensi dari ekspatriat untuk sementara waktu, kenapa tidak? Seperti halnya pelatih sepak bola, kalau ada pelatih lokal bagus, kita pakai. Kalau belum ada, kita pakai yang asing,” ujarnya.

        Ia juga menyinggung langkah pemerintah memperkuat industri penerbangan dan energi melalui dukungan investasi Danantara. 

        “Garuda Indonesia saat ini sedang proses perbaikan, dan dengan Danantara keuangannya sudah mulai pulih. Perubahan di jajaran manajemen justru bagian dari upaya memperkuat,” imbuhnya.

        Soal pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan, Prasetyo mengatakan pemerintah masih melakukan verifikasi data peserta, termasuk mereka yang telah meninggal dunia.

        “Kami berharap prosesnya selesai tahun ini,” ujarnya.

        Baca Juga: Di Forbes Global CEO Conference, Presiden Prabowo Paparkan Strategi Ekonomi Nasional

        Lebih jauh, ia menegaskan komitmen Presiden terhadap penguatan peran perempuan melalui berbagai program, terutama di bidang gizi, pendidikan, dan ekonomi rakyat.

        “Jangan dibawa ke masalah gender. Fokus kita saat ini memastikan swasembada pangan dan energi serta menciptakan lapangan kerja. Setelah itu, peluang perempuan akan tumbuh secara alamiah,” ucapnya.

        Terakhir, Prasetyo menambahkan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) akan dimulai bulan ini di ribuan desa. 

        “Sekitar seratus koperasi sudah eksisting, dan pembangunan Kopdes baru segera dimulai,” kata dia.

        Momentum ulang tahun Presiden, kata Prasetyo, menjadi pengingat bahwa kerja pemerintah belum berhenti. 

        “Masih banyak yang harus kita sempurnakan bersama,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: