DMAS Catat Marketing Sales Rp626,4 Miliar, Baru 35% dari Target 2025

Pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), mencatatkan kinerja prapenjualan (marketing sales) senilai Rp626,4 miliar hingga kuartal III 2025. Angka tersebut setara dengan 35% dari target tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp1,81 triliun.

Capaian tersebut didorong oleh penjualan lahan industri seluas 18 hektar, dengan sektor Data Center dan FMCG menjadi penyumbang utama. Selain itu, DMAS juga mencatatkan penjualan lahan komersial seluas 0,7 hektar, serta penjualan rumah tapak di sektor hunian.

Performa penjualan tahun ini tidak lepas dari tekanan eksternal. Direktur & Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto, menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global, dinamika geopolitik, serta kebijakan tarif resiprokal internasional menurunkan minat investasi, terutama dari investor asing.

Baca Juga: Trik Menarik Investor untuk Ekspansi Proyek Properti Baru

“Adanya kejadian luar biasa di Jakarta serta reshuffle kabinet pada pemerintahan di kuartal ketiga ini telah mengakibatkan penundaan transaksi investasi untuk sementara waktu,” ungkap Tondy.

Kendati demikian, DMAS tetap optimistis dapat mengejar target 2025. Perseroan masih memiliki pipeline penjualan sekitar 75 hektar yang siap dilepas. DMAS pun terus berupaya memberikan layanan dan inovasi terbaik bagi penghuni maupun investor.

Baca Juga: Potensi Properti Indonesia Besar tapi Tak Teroptimalkan

Hal itu dibuktikan dengan beroperasinya Security, Fire, and Command Center berbasis digital, Water Treatment Plant (WTP) Recycle untuk mendukung program Zero Run Off Water Discharge, serta Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) guna mewujudkan konsep Zero Waste.

Untuk memperkuat daya tarik kawasan, DMAS juga meningkatkan konektivitas dengan pembangunan akses tol baru Jakarta–Cikampek (Japek) II di Km 31. Langkah ini menjadi bagian dari visi besar menjadikan Kota Deltamas sebagai kawasan modern, ramah lingkungan, dan pusat aktivitas regional di timur Jakarta.