Laba Industri Multifinance Tercatat Tumbuh 10,54% di September 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan kinerja positif industri perusahaan pembiayaan atau multifinance dengan laba mencapai Rp16,14 triliun per September 2025, tumbuh 10,54% secara month-to-month (mtm).

Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, menyampaikan peningkatan laba tersebut didorong oleh naiknya pendapatan pembiayaan di sektor multifinance.

“Mengenai laba industri perusahaan pembiayaan, di periode September 2025 tumbuh 10,54% month-to-month, menjadi sebesar Rp16,14 triliun. Jadi tetap double digit,” jelasnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Jumat (7/11/2025).

Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Indonesia Masih Stabil, Ini Penjelasan OJK

Agusman menuturkan, momentum promosi akhir tahun berpotensi memperkuat penyaluran pembiayaan hingga akhir 2025. Ia menambahkan, tren konsumsi masyarakat dan program pembiayaan otomotif juga menjadi faktor pendorong utama peningkatan kinerja keuangan pelaku multifinance.

Secara keseluruhan, sektor PVML mencatat total penyaluran pembiayaan Rp973,78 triliun per September 2025, tumbuh 5,06% secara year-on-year (yoy). Dari jumlah tersebut, industri multifinance menyumbang Rp507 triliun, atau 52% dari total pembiayaan di bawah pengawasan PVML.

Baca Juga: OJK Pastikan Stabilitas Sektor Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Tekanan Global

Selain itu, pembiayaan kendaraan bermotor yang terafiliasi dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga naik 6,82% yoy menjadi Rp208,52 triliun.

Kinerja ini menegaskan peran signifikan sektor otomotif dalam menopang pertumbuhan industri multifinance nasional. OJK memperkirakan tren positif tersebut masih berlanjut hingga akhir tahun.

“Kami melihat sektor PVML masih akan tumbuh positif sampai penutupan 2025,” ujar Agusman.