Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Di Indonesia, aktivitas trading kini semakin beragam dan tersedia secara legal untuk investor pemula maupun profesional. Meski demikian, setiap jenis trading memiliki regulasi dan persyaratan tersendiri, sehingga sangat penting bagi calon trader untuk memahami aspek legalitas sebelum terjun ke pasar.
Untuk trading crypto misalnya, selain memantau Bitcoin, token saham, maka kamu bisa juga membeli XAUT to IDR. Token ini merupakan emas digital dalam sistem blockchain. Sehingga dengan membeli XAUT maka pergerakan harga mengikuti harga emas dunia.
Begitu juga dengan Koin PAXG, atau PAX Gold (PAXG), adalah token crypto yang mewakili emas fisik nyata dan diterbitkan oleh Paxos Trust Company. Setiap token PAXG didukung oleh satu ons troy (sekitar (33,1 gram) emas batangan London Good Delivery yang disimpan di brankas profesional yang aman.
Ini memungkinkan investor memiliki manfaat dari kepemilikan emas fisik tanpa kerumitan penyimpanan dan pemindahan. Bahkan saat ini banyak investor yang membeli emas dalam bentuk blockchain yang lebih aman.
Meski demikian, pada dasarnya trading memiliki berbagai aktivitas. Berikut 5 jenis aktivitas trading yang legal di Indonesia, lengkap dengan keterangan regulasinya. Pastikan kamu memilih platform yang teregulasi, memahami biaya dan risiko, serta mengikuti praktik manajemen risiko yang baik.
1. Trading Aset Crypto (Cryptocurrency)
Trading crypto termasuk aktivitas legal di Indonesia, namun dengan pengaturan yang spesifik. Sebagai contoh, aset crypto hanya boleh diperdagangkan sebagai komoditas dan bukan sebagai alat pembayaran.
Peraturan terbaru menyatakan bahwa pengawasan terhadap sekuritas digital dan crypto telah dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui regulasi seperti OJK Regulation No. 27 of 2024 (POJK 27/2024) yang mulai berlaku 2025.
Para platform trading crypto lokal wajib memiliki izin dari regulasi seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebelum kewenangan dialihkan ke OJK.
Misalnya, aplikasi populer seperti Pintu telah terdaftar resmi di Bappebti dan dipakai oleh banyak pengguna. Karena itu, ketika kamu melakukan trading crypto, pastikan aplikasi telah memperoleh izin yang sesuai dan menjalankan prosedur Know-Your-Customer (KYC) serta pelaporan yang diwajibkan.
Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan profesional.
2. Trading Saham (Stock Trading)
Trading saham juga termasuk aktivitas legal dan telah lama diatur di Indonesia melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui aplikasi sekuritas berizin, investor dapat membeli saham emiten yang terdaftar secara resmi di pasar modal Indonesia.
Platform resmi untuk trading saham ada Stockbit, Bibit, hingga Ajaib. Aplikasi ini menyediakan layanan jual-beli saham BEI dengan fitur analisis teknikal, laporan keuangan, hingga komunitas diskusi antar trader. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan pembelian saham fraksional, memudahkan investor pemula dengan modal terbatas.
Legalitasnya diatur berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal dan berbagai peraturan OJK tentang transaksi efek secara elektronik. Dengan demikian, trading saham merupakan pilihan aman bagi masyarakat yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan perlindungan hukum yang kuat.
3. Trading Forex (Foreign Exchange)
Trading valuta asing atau forex juga diizinkan di Indonesia selama dilakukan melalui broker resmi yang berizin Bappebti. Aktivitas ini melibatkan jual-beli pasangan mata uang global seperti USD/IDR, EUR/USD, atau GBP/JPY dengan tujuan memperoleh keuntungan dari pergerakan kurs.
Salah satu contoh broker forex legal di Indonesia adalah Monex Investindo Futures (MIFX). Perusahaan ini merupakan anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), serta menyediakan platform trading MetaTrader 4/5 dengan regulasi ketat.
MIFX memiliki izin resmi Bappebti dan menyediakan edukasi lengkap bagi trader pemula. Selain itu, leverage yang digunakan diatur agar tidak berlebihan, melindungi trader dari risiko ekstrem.
Meskipun forex sangat likuid dan potensial, trader tetap perlu memahami risiko fluktuasi harga dan strategi manajemen risiko agar tidak terjebak dalam kerugian besar.
4. Trading Komoditas Berjangka (Futures Trading)
Trading komoditas berjangka adalah kegiatan jual-beli kontrak atas komoditas seperti emas, minyak mentah, kopi, hingga indeks saham. Aktivitas ini legal di Indonesia dan diawasi langsung oleh Bappebti.
Salah satu platform resmi untuk melakukan trading komoditas berjangka adalah Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Bursa ini menjadi tempat transaksi berbagai kontrak berjangka yang melibatkan lembaga kliring resmi untuk menjamin keamanan transaksi.
Melalui anggota bursa seperti Hanson Futures dan Finex Berjangka, masyarakat dapat memperdagangkan kontrak emas digital, minyak mentah, hingga indeks global secara teregulasi. Para trader di segmen ini biasanya memiliki pengetahuan teknikal yang mendalam karena trading futures memerlukan analisis pasar, leverage, dan margin yang kompleks.
Keuntungan utama trading komoditas berjangka adalah diversifikasi aset dan potensi lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Namun, karena sifatnya berisiko tinggi, aktivitas ini sebaiknya dilakukan oleh trader berpengalaman atau dengan pendampingan ahli.
5. Trading Reksa Dana dan ETF (Exchange-Traded Fund)
Jenis trading yang juga legal dan diawasi OJK adalah perdagangan reksa dana dan ETF. Meski secara teknis bukan trading jangka pendek seperti crypto atau forex, namun aktivitas jual-beli reksa dana atau ETF di platform online tergolong sebagai aktivitas investasi aktif yang sah di Indonesia.
Salah satu contoh platform resmi yang menyediakan layanan ini adalah Bareksa. Aplikasi ini bekerja sama dengan manajer investasi berlisensi OJK dan menawarkan ratusan produk reksa dana serta ETF yang bisa dibeli mulai dari Rp10.000 saja.
Investor dapat memilih antara reksa dana saham, obligasi, pasar uang, hingga indeks ETF tergantung pada profil risiko masing-masing. Karena memiliki regulasi yang kuat, Bareksa menjadi salah satu tempat paling aman untuk berinvestasi jangka menengah hingga panjang.
Trading Legal Bukan Sekadar Soal Profit, Tapi Soal Perlindungan
Itulah 5 jenis aktivitas trading, mulai dari crypto, saham, forex, komoditas berjangka, dan reksadana/ETF, semuanya diakui legal di Indonesia selama dilakukan di bawah pengawasan lembaga resmi seperti OJK atau Bappebti.
Setiap jenis trading memiliki karakteristik, risiko, dan peluang yang berbeda. Sedangkan trading saham di Stockbit memberikan eksposur langsung ke pasar modal domestik yang stabil.
Bagi trader yang ingin memulai perjalanan finansial, pastikan untuk:
- Selalu mengecek legalitas platform.
- Memahami regulasi dan otoritas yang mengawasi.
- Menerapkan strategi manajemen risiko yang disiplin.
Dengan langkah yang tepat, kamu dapat menikmati aktivitas trading secara aman, transparan, dan sesuai hukum, sembari memanfaatkan peluang besar yang terus tumbuh di ekosistem finansial Indonesia tahun 2025.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: