Harga Minyak Stabil Jelang Pertemuan OPEC+

Harga minyak mentah global bergerak mendatar pada perdagangan di Jumat (27/11). Hal itu terjadi seiring investor memantau perkembangan pembicaraan damai serta menunggu keputusan penting dari pertemuan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) di Minggu.

Dilansir dari Reuters, Brent tercatat tidak berubah di US$63,34. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 0,60% menjadi US$59,00.

Baca Juga: Ini 7 Jagoan Pertamina yang Jaga Produksi Migas RI

Soal Rusia-Ukraina, investor menilai potensi tercapainya kesepakatan damai dapat membuka peluang pencabutan sanksi terhadap minyak dari Rusia. Hal itu berpotensi menambah pasokan global dan menekan harga.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa rancangan proposal perdamaian yang dibahas dapat menjadi dasar bagi perjanjian masa depan untuk mengakhiri konflik. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan operasi militernya jika kesepakatan tidak tercapai.

Putin juga menyebut bahwa dirinya akan kedatangan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Witkoff.

Baca Juga: RI Genjot Survei Migas 2D-3D, Target Produksi 1 Juta Barel per Hari di 2029

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan delegasinya akan bertemu pekan ini untuk membahas formula perdamaian yang sebelumnya didiskusikan dalam pertemuan di Jenewa.

“Setelah beberapa kali muncul harapan yang tidak terealisasi, pelaku pasar enggan mengambil posisi agresif hingga ada kemajuan konkret atau kegagalan dalam negosiasi,” kata Analis IG Markets Tony Sycamore.

Baca Juga: Kontribusi Industri Sawit dalam Pilar Pembangunan Lingkungan

Baca Juga: Minyak Sawit sebagai Solusi atas Tantangan Keberlanjutan Global

Menjelang pertemuan OPEC+ pada Minggu, koalisi produsen minyak tersebut diperkirakan akan mempertahankan tingkat output saat ini serta menyepakati mekanisme untuk menilai kapasitas produksi maksimum para anggotanya.