Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Siapkan 'Creative by Indonesia' 2026, Gerakan Besar Dorong IP Lokal Mendunia

        Indonesia Siapkan 'Creative by Indonesia' 2026, Gerakan Besar Dorong IP Lokal Mendunia Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif tengah menyiapkan program strategis bertajuk Creative by Indonesia yang akan diluncurkan pada awal 2026.

        Program ini menjadi langkah besar pemerintah dalam mengorkestrasi gelombang budaya Indonesia (I-Pop atau Indonesian Wave) agar dapat bersaing di tingkat global.

        “Di awal tahun kami akan meluncurkan gerakan untuk mengorkestrasi I-Pop atau Indonesian Wave melalui kampanye yang kita sebut Creative by Indonesia,” ujar Riefky dalam acara Road to Rapimnas 2025 Kadin Indonesia di Jakarta, Minggu.

        Program ini menargetkan perluasan pasar IP Indonesia ke dunia internasional, sekaligus mengejar capaian ekspor sektor ekonomi kreatif hingga 27,85 miliar dolar AS atau sekitar 450 triliun rupiah. Melalui inisiatif ini, pemerintah akan mengkurasi IP lokal yang dinilai siap menembus pasar global, termasuk film, gim, musik, serta subsektor ekraf lainnya.

        Riefky menjelaskan bahwa dorongan terhadap Indonesian Wave ini diharapkan mampu menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara yang sukses mengglobal melalui budaya pop—mulai dari Korea dengan K-pop, Jepang dengan J-pop dan anime, India dengan Bollywood, hingga Amerika Serikat dengan Hollywood. “Indonesia juga akan bisa melakukan ini, dan itu akan kita kampanyekan dengan judul Creative by Indonesia,” tegasnya.

        Kemenekraf sendiri telah menyiapkan berbagai fondasi untuk pengembangan IP lokal, mulai dari aktivasi creative hub di sejumlah daerah seperti Nongsa Batam, Singosari di Jawa Timur, Kura Kura di Bali, hingga BSD di Banten. Dukungan juga diberikan melalui fasilitasi sertifikasi dan pendaftaran IP, baik di Kementerian Hukum maupun lewat WIPO (World Intellectual Property Organization) untuk kebutuhan pasar global.

        Baca Juga: Kementerian Ekraf Perkuat Fondasi Ekosistem Film Lewat Aktivasi di JAFF Festival 2025

        Dalam kesempatan yang sama, Riefky memaparkan capaian sektor ekonomi kreatif sepanjang 2025. Realisasi investasi pada semester pertama telah mencapai 66 persen dari target tahunan, atau setara 9 persen dari total investasi nasional. Angka ini menunjukkan meningkatnya minat investor internasional pada sektor ekraf Indonesia.

        Di sektor ekspor, data BPS per Oktober 2025 mencatat bahwa target ekspor ekraf sebesar 26,44 miliar dolar AS telah tercapai 100 persen, berkontribusi 13 persen terhadap total ekspor nonmigas. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja pada November 2025 tembus 27,4 juta orang atau 107 persen dari target.

        Kontribusi ekonomi kreatif terhadap pendapatan negara juga mencapai lebih dari 1.500 triliun rupiah, atau sekitar 7 persen dari PDB nasional.

        Riefky berharap kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dapat semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Istihanah
        Editor: Istihanah

        Bagikan Artikel: