Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Volatilitas Landa Pasar Kripto, Pengguna Baru Pintu Futures Malah Naik 37%

        Volatilitas Landa Pasar Kripto, Pengguna Baru Pintu Futures Malah Naik 37% Kredit Foto: Pintu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah tekanan pasar kripto sepanjang kuartal IV-2025, jumlah pengguna baru Pintu Futures tercatat meningkat signifikan. PT Pintu Kemana Saja (PINTU) melaporkan pertumbuhan pengguna baru produk derivatif kriptonya, Pintu Futures, sebesar 37% secara quarter-on-quarter (QoQ) dari kuartal III-2025 ke kuartal IV-2025, meskipun harga Bitcoin (BTC) mengalami koreksi hingga 23,7% pada periode yang sama.

        Peningkatan tersebut terjadi saat volatilitas pasar kripto kian tinggi sepanjang 2025, terutama pada akhir tahun. Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, menyatakan bahwa kondisi pasar yang melemah justru membuka peluang bagi trader untuk tetap aktif bertransaksi melalui instrumen derivatif.

        “Koreksi pasar yang terjadi selama kuartal IV-2025 justru membuka kesempatan bagi trader crypto untuk tetap bertransaksi saat harga turun, yakni menggunakan produk Pintu Futures di mana saat pergerakan pasar melemah, kondisi ini dapat dimanfaatkan dengan memasang posisi short,” ujar Iskandar dalam keterangan resminya, Senin (22/12/2025). 

        Baca Juga: PINTU dan Blockvest Perkuat Literasi AI & Blockchain bagi Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

        Ia menjelaskan, kemampuan mengambil posisi short memungkinkan trader menyesuaikan strategi di berbagai kondisi pasar. Fleksibilitas tersebut, menurutnya, tercermin dari peningkatan jumlah pengguna baru Pintu Futures di tengah tekanan harga aset kripto.

        Mengacu pada materi edukasi Pintu Academy, perdagangan derivatif kripto memungkinkan trader mengambil posisi longmaupun short sesuai ekspektasi pergerakan harga aset. Posisi long digunakan ketika trader memperkirakan harga akan naik, sementara posisi short dipilih saat memprediksi penurunan harga.

        Untuk mendukung strategi tersebut, Pintu Futures menyediakan sejumlah fitur pengelolaan risiko dan pengaturan transaksi. “Untuk mengoptimalkan long atau short position, Pintu Futures dilengkapi dengan berbagai fitur komprehensif yang bisa dimaksimalkan oleh pengguna untuk menyesuaikan strategi trading derivatif crypto, mulai dari advanced order typeadjustable leverage hingga 25x, price protection, hingga Take Profit dan Stop Loss untuk membantu mengelola risiko,” kata Iskandar.

        Tren pertumbuhan perdagangan derivatif kripto juga tercermin secara global. Berdasarkan laporan ccn.com, lebih dari 90% volume perdagangan aset kripto dunia berasal dari transaksi derivatif. Data Coingecko per 19 Desember 2025 menunjukkan total volume perdagangan derivatif kripto global mencapai US$760 miliar, sementara volume perdagangan spot berada di kisaran US$162 miliar pada periode yang sama.

        Iskandar menyebut, perdagangan derivatif telah mengubah lanskap transaksi aset kripto. “Pertama, trader bisa menggunakan leverage yang memungkinkan memperbesar posisi yang dipasang melebihi modal. Kedua, trader bisa menggunakan strategi short, yang memungkinkan potensi mendapatkan profit ketika terjadi penurunan harga. Terakhir, perdagangan yang bebas selama 24 jam yang memberikan fleksibilitas bagi trader,” ujarnya.

        Baca Juga: Pintu Dongkrak Edukasi Aset Kripto Lewat Program Pintu Goes to Office di Tiket.com

        Seiring meningkatnya minat terhadap perdagangan derivatif, PINTU juga menggelar program promosi bagi pengguna. Aplikasi PINTU menghadirkan program bertajuk “Trading Futures dapat hadiah USDT hingga Rp2 juta” yang berlangsung sejak 1 Desember 2025 hingga 31 Desember 2025.

        Iskandar menegaskan, pertumbuhan pengguna Pintu Futures mencerminkan adaptasi trader kripto Indonesia terhadap dinamika pasar. “Pertumbuhan pengguna Pintu Futures menunjukkan bahwa trader crypto Indonesia semakin adaptif terhadap dinamika pasar. Untuk itu, kami ingin mendorong trader crypto Indonesia untuk memahami instrumen derivatif secara lebih komprehensif, mulai dari strategi hingga manajemen risiko,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: