WE Online, Minahasa Tenggara - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Mecky Tumimomor mengatakan dana desa tahap kedua masuk ke kas daerah.
"Agustus ini sudah masuk ke kas daerah, jumlahnya sama dengan tahap pertama yakni Rp14 miliar," kata Mecky di Ratahan, Jumat (28/8/2015).
Dirinya menambahkan meski realisasi dana desa tahap pertama belum semuanya terserap, namun dana tersebut tetap akan ditransfer pemerintah pusat.
"Jadi pada bulan Oktober mendatang sisa dana tersebut akan masuk ke kas daerah, meski sebenarnya realisasi dana desa pada tahap pertama belum semuanya ditransfer ke pemerintah desa," katanya.
Mecky melanjutkan sampai saat ini baru ada sepuluh desa yang direalisasikan pencairan dana desa, karena telah memenuhi syarat yakni telah adanya Peraturan Desa (Perdes) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
"Tapi hampir 125 desa dari 135 desa yang ada di Minahasa Tenggara semuanya telah selesai dievaluasi, tinggal menunggu pengesahan dari bupati terkait Perdes APBDes-nya, dan semuanya sudah tinggal menunggu untuk dicairkan," tandasnya.
Pengamat politik dan pemerintahan Minahasa Tenggara Sem Montolalu menilai pihak desa harus memacu proses pembangunan di desa masing-masing dengan memanfaatkan dana tersebut.
"Karena kebijakan dari pemerintah terkait dana desa ini sangat tepat, dimana desa diharapkan mampu mengelolah anggaran pembangunanya secara mandiri," tuturnya.
Selain itu kata Sem, pihak pemerintah harus mengelolah dana tersebut secara tepat dan sesuai aturan agar tak terjebak pada penyelewengan anggaran.
"Perlu adanya pengawasan secara ketat, agar dana ini tak disalahgunakan serta benar pemanfaatannya untuk kesejahteraan rakyat," tandas Sem. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: