Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenpupera Lanjutkan Proyek Pembangunan Tangkis Laut

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Pamekasan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melanjutkan proyek pembangunan tangkis laut di pesisir Pantai Utara, Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur.

        "Alokasi anggaran untuk proyek tangkis laut dari Kementerian PUPR sebesar Rp30,4 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Pamekasan Achmad Sjaifuddin di Pamekasan, Selasa (6/10/2015).

        Proyek pembangunan tangkis laut itu terletak di pesisir pantai Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan.?Proyek ini dilaksanakan sejak 2013 dan hingga kini belum selesai, bahkan tangkis yang sudah dibangun rusak karena terseret ombak, akibat bahan material bangunan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

        "Nah, pada semester kedua 2015 ini, proyek tersebut dilanjutkan lagi dan kelanjutan pembangunan proyek ini disampaikan oleh pemerintah pusat ke Pemkab Pamekasan, karena proyek itu memang dari pusat secara langsung," katanya menjelaskan.

        Proyek pembangunan tangkis laut di Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan itu sempat bermasalah, karena rusak sebelum digunakan, karena bahannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknik (spek).?Proyek senilai Rp40 miliar yang dibangun pada 2013 itu untuk mencegah terjadinya abrasi pantai, dan dana proyek itu bersumber dari dana reaktif pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

        Proyek itu dibangun atas usulan Pemkab Pamekasan, karena banyak rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Tlonto Raja yang rusak saat musim angin kencang dan ombak besar.?Namun, setelah proyek dikerjakan, tanggul justru terseret ombak, sehingga uang negara hilang secara percuma.

        Sejak awal, proyek itu memang menuai protes dari warga yang tinggal di sekitar partai, sebab material yang digunakan tangkis laut itu merupakan tanah liat, bukan beton, sehingga saat terjadi ombak besar dan angin kencang akan membuat tangkis laut itu mudah rusak.

        Proyek di pesisir pantura Pamekasan yang dikerjakaan oleh rekanan PT Nindya Karya itu merupakan satu dari tiga proyek bernilai miliaran rupiah yang umumnya bermasalah.?Proyek lainnya yang juga bermasalah ialah proyek pengendali banjir di Sungai Kalijombang dan Sungai Kalisemajid, serta proyek pembangunan waduk di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

        Ketiga proyek bermasalah ini semuanya merupakan bantuan program dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Pamekasan pascaoperasional Jembatan Suramadu.?Ketua Komisi III DPRD Pamekasan Iskandar menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan meninjau secara langsung ke lokasi pembangunan proyek tersebut.

        Meski bersumber dari dana pemerintah pusat, pihaknya berkepentingan agar pembangunan tangkis laut itu bisa bermanfaat bagi masyarakat pesisir di wilayah itu.

        "Di samping itu, tidak ada salahnya kalau kami di daerah juga ikut mengontrol pelaksanaannya, karena kami tidak ingin uang negara terbuang dengan percuma akibat kualitas proyek yang asal-asalan," kata Iskandar. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Achmad Fauzi

        Bagikan Artikel: