Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPO Jadi Alternatif Pendanaan Bangun Proyek Pabrik Pupuk FakFak

IPO Jadi Alternatif Pendanaan Bangun Proyek Pabrik Pupuk FakFak Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) membuka semua peluang pendanaan dalam melaksanakan pembangunan pabrik pupuk di FakFak Papua Barat Daya. 

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengatakan, Initial Public Offering (IPO) menjadi salah satu alternatif pendanaan pembangunan pabrik. 

"Sumber dana, IPO salah satu alternatif pendanaan, IPO ini kan jadi ranah pemegang saham," ujar Teguh saat ditemui di kawasan Menteng, Selasa (30/4/2024). 

Teguh menyebut, proyek pembangunan pabrik di FakFak menjadi salah satu prioritas dari perusahaan karena sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

"Pendanaan fakfak? Selain IPO kan ada pinjaman, loan, kita masih nunggu arahan dari pemegang saham arahnya kemana, tentunya kita sbg eksekutor akan menjalankan amanat yang diberikan PKT," ujarnya. 

Lanjutnya, ia menyebut bahwa dari sisi teknis perseroan terus mempersiapkan berbagai macam strategi. 

Baca Juga: Pemkab Ogan Komering Ilir Sambut Baik Penambahan Pupuk Subsidi, Optimis Tingkatkan Produksi

Pasalnya, investasi di Indonesia timur berbeda dan memerlukan usaha yang cukup untuk dapat melaksanakan pembangunan tersebut. 

"Karena memang investasi di sana berbeda. Kita perlu effort yang cukup karena memang budayanya kan berbeda sehingga persiaoan internal juga harus bisa menyesuaikan dengan kondisi," ungkapnya. 

Teguh mengatakan, pembangunan pabrik pupuk di FakFak masih sangat dibutuhkan untuk memeratakan penyaluran pupuk di Indonesia. 

"kalau melihat dari kebutuhan pupuk di indo ya masih sangt dibutuhkan, semua pabrik sudah disampaikan 5 pabrik pupuk berada di indobagbar, dan di indo timur kan belum ada, ini salah satu pemetaan meningkatkan pertanian di seluruh wilayah indonesia," ucapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: