Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketua MPR Dukung Penuh Reklamasi Teluk Benoa

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Denpasar - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan angkat bicara soal reklamasi Teluk Benoa yang saat ini sudah dalam proses pembahasan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

        Zulkifli dengan tegas mengatakan setuju dilakukannya reklamasi Teluk Benoa selama memberikan efek positif dan amdalnya baik serta tidak merusak lingkungan.

        "Lihat Singapura, itu 30 persen wilayahnya hasil reklamasi. Dubai itu 'Palm Beach'-nya terkenal karena hasil reklamasi. Kalau akan membawa perubahan positif bagi daerah, kenapa tidak?" katanya di Denpasar, Senin (2/1/2016).

        Mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan persoalan reklamasi Teluk Benoa harus disikapi dengan bijak terkiait berbagai dampaknya, baik positif maupun negatif. Bahkan, menurut Zulkifli yang mengaku baru kembali dari Dubai, sekarang ini di kawasan reklamasi Dubai sedang dibuat bagaimana orang bisa bermain tenis di daratan hasil reklamasi di tengah laut.

        "Saya baru-baru ini tiga hari di Dubai, habis umrah saya mampir ke Dubai. Saya ke Palm Beach, itu bagus banget. Yang datang berkunjung 70 juta lebih," ujarnya.

        Ketika wartawan mendesak apakah itu berarti Ketua MPR mendukung reklamasi Teluk Benoa, ia secara tegas mengatakan dirinya setuju. Ia menambahkan Bali memerlukan destinasi wisata baru guna mendongkrak sektor pariwisata nasional.

        "Kita jangan puas diri, sekarang kita wisatawannya berapa? Bayangkan Singapura saja 50 juta orang datang ke negeri itu. Dubai sudah 70 juta. Kita berapa? Bali jangan stuck dong, harus ada yang baru, kalau ada sesuatu yang baru, yang mendunia, kenapa tidak? Yang penting amdalnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cahyo Prayogo
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: