Gerindra: Kepemilikan Asing atas SBN Berisiko Rugikan Negara

WE Online, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menilai ada indikasi "maling" di balik anjloknya devisa negara dan utang luar negeri Indonesia. Politisi dari Fraksi Gerindra ini mengaku akan mengawal secara konsisten setiap kebijakan pemerintah agar sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Sejak awal, Fraksi Gerindra, khususnya di Komisi XI konsisten untuk setia bersama rakyat di luar pemerintahan mengingatkan dan meluruskan kebijakan pemerintah agar kebijakannya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," kata Heri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Selanjutnya, sambung Heri, usaha itu dirangkum Fraksi Gerindra menjadi lima poin. Pertama, mendesak pemerintah untuk menjalankan ekonomi Pancasila. Kedua, penekanan utang luar negeri oleh pemerintah maupun swasta. Selanjutnya, ketiga, mengingatkan pemerintah agar waspada dalam menerima modal asing, baik di pasar saham maupun obligasi.

Keempat, mendesak pemerintah agar berpikir teliti ketika menerbitkan surat berharga negara (SBN) sebab kepemilikan asing atas SBN berisiko merugikan negara.

Terakhir kelima, menghimbau Bank Indonesia (BI) agar hati-hati melakukan intervensi pasar mengingat terus menipisnya cadangan devisa.