WE Online, Palembang - Produk kuliner tradisional instan memiliki pasar menjanjikan di Indonesia sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang ingin lebih praktis dalam memasak.
Brand Manager Bakmi Mewah PT Mayora Indah tbk Theodore Chistopher di Palembang, Minggu (27/3/2016), mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan produk makanan tradisional yang dapat dibuat sendiri tanpa perlu ke restoran.
"Contohnya bakmi. Makanan ini sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia, terdapat beberapa restoran yang khusus menjual ini, tapi untuk produk instannya hingga kini baru Mayora yang punya," kata Theodore.
Ia melanjutkan, perusahaannya tertarik mengembangkan produk instannya karena menilai makanan berbahan dasar mie sudah sangat 'dekat' dengan masyarakat.
"Bahkan dari Aceh sampai Papua memiliki kuliner khas berbahan mie, seperti mie aceh, mie jawa, dan di Palembang sendiri ada mie celor," kata dia.
Lantaran tinggi minat masyarakat pada kuliner tradisional itu Mayora menargetkan perluasan pasar ke seluruh Indonesia. Sementara ini baru menggarap 15 kota dengan permintaan 2.880 ribu bungkus per pekan di wilayah Sumatera. Produk ini hanya dibuat dalam waktu lima menit dengan cara diseduh dengan air panas atau dimasak.
Andris Wijaya, penemu produk nasi liwet instan asal Jawa Barat mengatakan produk kuliner khas Indonesia buatannya sangat diminati karena hanya dibuat dalam waktu 20 menit.
"Tipsnya bagaimana menghasilkan produk yang semirip mungkin dengan aslinya meski dibuat instan, ini yang diinginkan pasar," kata Andris yang saat ini sudah mengekspor nasi liwet instan ke sejumlah negara Timur Tengah. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: