WE Online, Jayapura-Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengungkapkan pihaknya pada 2016 ini sudah menganggarkan dana Rp300 miliar untuk pengembangan areal Pelabuhan Jayapura yang dianggap sebagai pintu sentral masuknya barang di Papua.
"Pelindo IV akan menginvestasikan Rp300 miliar untuk mengembangkan Pelabuhan Jayapura, itu belum cukup karena kebutuhannya Rp2 triliun," katanya di Jayapura, Minggu.
Ia memaparkan bahwa rencana pengembangan pelabuhan ini juga untuk mempercepat perubahan status pelabuhan Jayapura menjadi pelabuhan ekspor agar komoditi yang ada di Papua dan selama ini telah memasok kebutuhan di luar negeri, bisa dikirim langsung tanpa harus transit di daerah lain.
"Kalau pelabuhan maju maka dengan sendirinya ekspor akan berjalan. Dengan adanya ekspor langsung akan menghemat waktu minimal 10 hari, karena selama ini harus melewati Surabaya dan Jakarta," ujarnya.
Agung pun menyerukan kepada Pemerintah Provinsi (pemprov) Papua untuk bisa bekerja sama dengan pihaknya karena hal itu diyakini bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.
"Kami mohon kepada gubernur untuk bisa mengalokasikan dana APBD untuk mengembangkan Pelabuhan Jayapura. Kerja sama dengan BUMN itu aman karena kami juga diaudit," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengapresiasi pihak PT. Pelindo IV yang telah membuat Pelabuhan Jayapura melakukan ekspor langsung ke negara tujuan.
"Ini hal yang luar biasa, itu sebabnya kita telah membentuk tim ekonomi yang bekerja sama dengan Pelindo," ujarnya.
Ditambahkannya, Pemprov Papua juga berharap Pelindo bisa bekerja sama untuk mengembangkan pelabuhan di beberapa kabupaten lainnya, seperti di Nabire, Biak dan Kepulauan Yapen.
"Kita menginginkan Papua tumbuh secara merata. Saat ini pertumbuhan Papua tinggi tapi hanya di sekitaran Jayapura, tapi tidak merat di daerah lain. Kita berharap kerja sama dengan Pelindo bisa diteruskan, tinggal dirumuskan mana yang baik," kata Enembe.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri