Sering Padam, Gubernur Serahkan Pengelolaan Listrik Ke PLN

WE Online, Nunukan - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menyerahkan pengalihan pengelolaan listrik di Kota Tarakan kepada PT PLN (Persero) melalui Direktur PT PLN Regional Kalimantan, Joko Abdul Mannan.

"Pengelolaan Listrik di Kota Tarakan oleh PT PLN Tarakan sejak 2003 lalu dan penetapan TDL-nya dilakukan secara lokal saja," ujar Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Jumat.

Ia mengatakan, pengalihan pengelolaan tersebut telah ditandatanganinya sejak 18 April 2016 atas rekomendasi hasil dialog terbuka tentang listrik di Provinsi Kaltara pada 12 April 2016 di Kota Tarakan.

Pengalihan pengelolaan listrik di Kota Tarakan dari pemerintah daerah kepada PT PLN (Persero) tersebut juga atas tuntutan masyarakat setempat yang tidak tahan dengan pemadaman yang berlangsung lama.

Bukan hanya pemadaman listrik saja yang mendasari pengalihan pengelolaan itu tetapi juga penatapan tarif dasar listrik (TDL) yang ditentukan Pemkot Tarakan lebih mahal dibandingkan ketentuan pemerintah pusat.

Selama listrik di kota itu ditangani PT PLN Tarakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak maksimal disebabkan terbatasnya produksi atau suplai dari PT Manhattan Kalimantan Investment.

Atas dasar itulah sehingga Pemprov Kaltara menyikapi permasalahan itu dengan mengusulkan kepada PT PLN (Persero) untuk mengambilalih pengelolaannya sekaligus penetapan TDL secara nasional.

Surat pengalihan pengelolaan itu juga ditembuskan kepada Presiden RI, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Ketua DPRD Kaltara, Walikota Tarakan dan instansi terkait lainnya, kata Gubernur Kaltara tersebut.