Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kiara: Program Prioritas Harus Perhatikan Nelayan Kecil

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Abdul Halim menyatakan, program apapun terkait dengan komoditas prioritas sektor kelautan dan perikanan harus memperhatikan kesejahteraan nelayan kecil.

"Problemnya, apakah (program komoditas prioritas perikanan) ABK dan nelayan kecil memperoleh kesejahteraannya? Sebaiknya perlu dilihat kembali peta niaganya," kata Abdul Halim kepada Antara di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Terkait dengan Gabungan Pengusaha Perikanan Indonesia (Gappindo) yang ingin memfokuskan empat komoditas yaitu udang, ikan tuna, rumput laut dan rajungan atau kepiting, Abdul Halim mengakui bahwa dari kacamata eksopor, keempat komoditas itu memang yang diandalkan untuk menambah pendapatan negara.

Namun, Pusat Data Informasi Kiara mencatat, meski empat produk tersebut diandalkan, nyatanya nelayan kecil dan pembudidaya ikan atau rumput laut hanya mendapat bagian di bawah 10 persen jika dilihat dari mata rantai nilai komoditas tersebut.

Sebagaimana diwartakan, Pemerintah sebaiknya berfokus mengembangkan empat komoditas sektor kelautan dan perikanan yaitu udang, ikan tuna, rumput laut, dan rajungan atau kepiting, kata Ketua Umum Gappindo Herwindo.

"Maksudnya fokus itu, lebih diperhatikan. Misalnya supaya udang jangan kena penyakit," kata Herwindo di Jakarta, Jumat (29/7).

Sementara untuk udang, ujar dia, agar kapal-kapal pengusaha yang besar-besar bisa beroperasi dengan lancar di Zona Ekonomi Eksklusif dan laut lepas.

Dengan demikian, lanjutnya, maka hasil penangkapan komoditas ikan tuna juga dinilai bakal lebih banyak.

Sedangkan untuk rumput laut, Herwindo mengutarakan harapannya agar bila panen harga tidak terlalu jatuh.

Dia mengemukakan untuk rajungan dapat dijaga supaya tetap lestari dan berkelanjutan serta jangan terlalu berlebihan dalam menangkapnya. (Ant)
 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: