Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambah Batik: Merawat Tradisi, Membagi Hati

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertekad menjadi bagian dalam pelestarian tradisi Nusantara, Ambah Batik produksi PT Ambah Karya Kreatif  hadir sebagai brand lokal baru yang memperkaya keragaman industri fashion Tanah Air.

Launching Ambah Batik ditampilkan lewat sebuah peragaan busana pria dan wanita dalam empat sekuen mulai dari gaya kasual, semi formal, formal hingga semi couture, serta demo membatik di Ballroom Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan (4/08). Peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dakhiri dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Bapak Triawan Munaf serta Saleh Husein (mantan Menteri Perindustrian)

Menurut Founder dan CEO  PT Ambah Karya Kreatif,  Dina Rimandra Handayani, Ambah Batik mengangkat satu motif batik sebagai DNA rancangan busananya, yakni Pucuk Rebung. Motif melayu yang sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia ini mengandung nilai filosofis, di mana hidup manusia harus memberikan manfaat bagi orang lain. Memiliki harapan dan kekuatan layaknya pohon bambu yang tak mudah runtuh..

Dina menjelaskan, dari makna tersebut lahirlah sebuah konsep socialpreneur 50 to 50 merawat tradisi membagi hati, di mana bisnis bukan sekadar untuk meraih keuntungan namun bagaimana bisa berkontribusi kongkrit terhadap lingkungan masyarakat. 50% profit akan didonasikan untuk kegiatan filantropi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan melalui sarana edukasi kepada anak-anak sekolah kejuruan SMK agar mereka mempunyai kesempatan untuk bisa mandiri dan mencintai batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Untuk diketahui, produk Ambah Batik dijual melalui e-commerce di website www.ambahkreatif.com  dengan range harga untuk ready to wear Rp500 ribu - Rp1 juta dan  untuk kain mulai dari Rp1 juta sampai 4 juta dengan spedifikasi kain sutra batik

Lebih lanjut Dina menjelaskan, Pucuk Rebung adalah motif Nusantara yang mampu meningkatkan rasa persaudaraan, eratnya budaya Indonesia dan kayanya budaya Indonesia. Pucuk Rebung hadir dengan ragam motif dari Riau, Sumantra, Kalimantan, Jawa. Bahkan motif Betawi juga ada Pucuk Rebung.

“Selama ini Pucuk Rebung hanya ditampilkan sebagai sisi atau ujung dari kain. Sekarang saya ingin Pucuk Rebung menjadi motif inti. Ketika orang memakai motif Pucuk Rebung maka artinya hidup mereka adalah berkualitas dan memberi manfaat untuk orang lain," jelasnya

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: