PT Pertamina secara resmi meluncurkan pemasaran elpiji nonsubsidi atau "bright gas" dengan tabung 5,5 kilogram di wilayah Provinsi Jambi.
"Peluncuran nright gas 5,5 kilogram ini menjadi solusi yang cocok bagi konsumen yang membutuhkan kemasan lebih ringan dengan harga yang terjangkau," kata Vice President Domestic Gas pada PT Pertamina, Basuki Trikora Putra di Jambi, Minggu (16/10/2016).
Dalam peluncurannya yang digelar di Bundaran Tugu Jam Kota Jambi tersebut secara bersamaan pihak Pertamina juga meluncurkan pemasaran bright gas can (kemasan kaleng) 220 gram.
"Bright gas can 220 gram keunggulannya lebih nyaman dan praktis digunakan dimana saja untuk kebutuhan memasak di luar ruangan," katanya.
Merujuk pada sebuah riset, Basuki menjelaskan bahwa saat ini konsumen yang tidak memiliki hak didalam penggunaan elpiji subsidi membutuhkan tabung gas ukuran yang lebih ringan.
"Kami meminta kepada pemerintah daerah setempat agar dapat menggerakan penggunaan bright gas ini kepada masyarakat yang mampu, karena gas subsidi tiga kilogram itu khusus bagi masyarakat yang kurang mampu," katanya menjelaskan.
Saat ini produk bright gas tersebut sudah dapat diperoleh masyarakat di agen-agen, sub-agen serta outlet modern di wilayah Provinsi Jambi.
B Selain di Jambi saat ini pemasaran bright gas tersebut telah dijual di 150 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Pihak pertamina mengklaim gas elpiji varian baru tersebut mempunyai banyak keunggulanm diantaranya terdapat tambahan segel resmi Pertamina yang dilengkapi hologram fitur OCS (Optical Color Switch) yang tidak dapat dipalsukan ataupun dioplos.
"Dengan berbagai keunggulannya, konsumen bright gas dapat merasakan jaminan kenyamanan dan keamanan dan bebas dari pengoplosan atau kekurangan isi," katanya lagi.
Adapun harga Bright gas ukuran 5,5 kilogram tersebut cukup terjangkau, yakni dibanderol dengan harga refill (isi ulang) Rp60 ribu. Sementara harga kemasan perdana (tabung+isi) dijual dengan harga Rp320 ribu.
Sedangkan untuk bright gas ukuran 220 gram dibanderol dengan harga Rp18 ribu/ kaleng.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola yang juga menghadiri peluncuran itu mengapresiasi langkah pertamina yang telah cepat meluncurkan produknya tersebut ke wilayah Jambi.
Dengan telah diluncurkannya varian baru tersebut, dirinya mengimbau masyarakat di Provinsi Jambi agar beralih menggunakan produk baru varian pertamina brigh gas 5,5 kilogram.
"Dengan beralih menggunakan bright gas 5,5 kilogram ini, maka gas subsidi tiga kilogram lebih tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu," kata Zola.
Selain itu pihak Pemprov Jambi juga meminta kepada pihak pertamina untuk menyediakan tambahan kuota gas elpiji sehingga penggunannya bisa menyeluruh sampai ke daerah-daerah.
"Saat ini kuota gas di Provinsi Jambi yang ditetapkan sebanyak 64.725 MT, dan ketika menjadi kelangkaan tentu menjadi masalah bagi kebutuhan dasar rumah tangga. Sehingga kami berharap ada penambahan kuota nantinya," kata Zola menambahkan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement