Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Menteri Susi PDB Perikanan Melonjak Tinggi Dua Tahun Jokowi-JK

Kata Menteri Susi PDB Perikanan Melonjak Tinggi Dua Tahun Jokowi-JK Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kontribusi produk domestik bruto (PDB) dari sektor perikanan melonjak tinggi selama dua tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Dua tahun pemerintahan Pak Jokowi banyak kemajuan luar biasa. Satu hal yang sudah pasti PDB perikanan naik sangat tinggi hampir dua kali lipat dari PDB nasional," kata Susi di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Susi menjelaskan PDB dari sektor perikanan pada awal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya 6,74 persen, namun saat ini sudah naik menjadi 8,36 persen.

Selain itu, dia juga menjabarkan capaian meningkatnya Nilai Tukar Nelayan (NTN)dari 102 di awal masa pemerintahan Kabinet Kerja menjadi 110 pada saat ini.

"Secara general dua tahun ini perikanan memberikan suatu remarks yang luar biasa," ujar Susi.

Namun Susi juga tidak memungkiri bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Masih banyak (persoalan mengenai) penataan, pemerataan, pengolahan, rantai dingin, pemasaran, untuk lebih merata supaya hasil tangkap nelayan di Jawa dan Kawasan Timur Indonesia bisa mendapatkan harga yang sama. Supaya kesejahteraan nelayan bisa lebih baik," kata Susi.

Menteri Susi juga menjelaskan pentingnya koordinasi antar kementerian lembaga terkait pengembangan sektor kelautan dan perikanan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di atas.

Susi berharap antarkementerian dan lembaga terkait bersinkronisasi untuk menentukan langkah-langkah dalam menyelesaikan persoalan transportasi, energi, serta revitalisasi penangkapan ikan dan budidaya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: