Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Terus Menurun Setelah Laporan Ketenagakerjaan

Wall Street Terus Menurun Setelah Laporan Ketenagakerjaan Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, New York -

Wall Street mengupas keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 5/11/2016), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq memperpanjang penurunan beruntun mereka menjadi sembilan hari berturut-turut, karena investor mempertimbangkan laporan ketenagakerjaan AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 42,39 poin atau 0,24 persen menjadi ditutup pada 17.888,28. Indeks S&P 500 kehilangan 3,48 poin atau 0,17 persen menjadi berakhir di 2.085,18, dan indeks komposit Nasdaq berkurang 12,04 poin atau 0,24 persen menjadi 5.046,37.

Total penggajian pekerja non pertanian AS naik 161.000 pada Oktober, lebih buruk dari ekspektasi pasar 175.000, dan tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,9 persen, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat.

Peserta Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tidak akan selalu melihat hal itu sebagai bukti luar biasa dari kebutuhan untuk menaikkan suku bunga, tapi itu membuat mereka di jalur untuk kenaikan suku bunga pada Desember sementara investor menunggu laporan November, kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.

Laporan non pertanian Oktober adalah data penggajian terakhir sebelum pemilihan presiden AS pada 8 November.

Para investor menjadi gelisah dan berhati-hati baru-baru ini di tengah ketidakpastian tentang reaksi pasar terhadap hasil pemilu AS pada Selasa (8/11).

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengumumkan bahwa defisit barang dan jasa mencapai 36,4 miliar dolar AS pada September, turun 4,0 miliar dolar AS dari 40,5 miliar dolar AS pada Agustus, direvisi.

Ketidakpastian tentang reaksi pasar terhadap hasil pemilihan presiden AS pada 8 November juga membebani pasar. Persaiangan antara kandidat Republik Donald Trump dan rivalnya dari Demokrat Hillary Clinton, telah menjadi ketat sejak pekan lalu, ketika FBI mengatakan sedang menyelidiki surat elektronik baru yang terkait dengan Clinton.

Untuk minggu ini, semua tiga indeks utama menderita kerugian besar, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,5 persen, 1,9 persen dan 2,8 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: