Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PGN Perluas Infrastruktur Gas Bumi di Bogor

PGN Perluas Infrastruktur Gas Bumi di Bogor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan memperluas jaringan pipa gas kota hingga empat ribu sambungan di area Bogor, Jawa Barat. Perluasan sambungan tersebut guna memenuhi kebutuhan energi gas konsumen.

Kepala Penjualan?PGN?Khusus Area Bogor Elda Sutarda?menjelaskan, bertambahnya pemukiman dan industri di area Bogor membutuhkan peningkatan pasokan energi. Hal tersebut menuntut PGN sebagai operator gas kota di wilayah Bogor untuk meningkatkan layanan dengan memperluas?jaringan pi?pa.

"Semakin hari semakin banyak perumahan dan industri yang belum terlayani. Oleh karena itu kami harus memperluas jaringan." kata Elda, di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Untuk melayani konsumen baru, PGN akan memperluas jaringan pipa gas kota sebanyak empat ribu sambungan pada tahun depan. Sambungan tersebut berada di sekitar wilayah Bogor.

Menurut Elda, konsumen di Bogor sangat senang menggunakan gas bumi karena lebih hemat ketimbang Liqufied Petroleum Gas? (LPG). Selain itu, penggunaan gas bumi juga lebih praktis dan tentu saja dengan jaringan pipa yang ada gas terus mengalir karena tidak perlu khawatir kehabisan gas serta mengganti tabung.

Di area Bogor,?PGN melayani?empat wilayah yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Depok. Saat ini pelanggan PGN?sudah mencapai 22 ribu pelanggan terdiri dari berbagai jenis.?Pelanggan PGN?terdiri dari berbagai golongan yaitu rumah tangga, rumah sakit, restoran, hotel, gedung pemerintahan dan industri.

Salah satu pelanggan PGN?adalah lingkungan Istana Bogor.?Istana Bogor menggunakan Konsumsi gasnya sekitar 300 meter kubik per bulan, untuk mendukung kegiatan Istana seperti memasak dan pemanas.?"Istana Bogor pakai gas bumi, semua lingkungan pakai gas kami" kata Elda.

Penggunaan energi bersih di Istana Bogor ini dilakukan sejak zaman Belanda. Namun, perkembangan zaman mengubah jenis gas yang digunakan. Sebelumnya menggunakan gas buatan dari hasil gasifikasi batubara atau minyak, kemudian berubah menjadi gas bumi yang kini dipasok?PGN.

"Istana Bogor sudah lama pakai gas kota, sejak zaman Belanda. Ada 13 pelanggan (di istana) termasuk Wisma Pak Presiden," papar dia.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: