Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Wien Kusdiatmono mengatakan sejumlah sektor industri? seperti, industri kertas, industri logam, industri karet, dan lainnya telah menopang peningkatan pertumbuhan di Sumatera Utara, triwulan III-2016, dengan peningkatan sebesar 7,18 persen. Angka ini sangat berbeda bila dibanding triwulan III-2015.
"Berdasarkan data industri karet, barang dari karet dan plastik tumbuh sebesar 31,16 persen; industri kertas dan barang dari kertas sebesar 28,09 persen; logam dasar 9,25 persen," katanya di Medan, Senin (21/11/2016).
Selanjutnya, ada sebesar 8,71 persen, bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 3,25 persen dan kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 0,61 persen.
"Memang perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri manufaktur itu sendiri. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
"Selain memiliki kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru yang akan berdampak pada semakin menurunnya angka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement