Polisi Gagalkan 4 Warga Balikpapan Gabung Demo 212 ke Jakarta

Polda Kaltim bersama Polres Balikpapan menggagalkan keberangkatan 4 warga Balikpapan yang akan ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa 212 di Jakarta pada Jumat? (2/12).

Empat orang sempat diamankan di Polda saat akan berangkat ke Jakarta melalui bandara Sepinggan pada kamis sore (1/12).

Mereka yakni Irwan (37) warga Sepinggan, Muhammad Yusuf Indra? (33) warga Gunung Samarinda Baru, Rahmad Lakis (27) warga Mekar Sari dan? Afit Fajar Kurnia (24) warga Gunung Sari Ilir. Empat orang ini rencananya ke Jakarta dengan menggunakan maskapai Citilink dan Sriwijaya Air.?
dibandara sempat terjadi perdebatan dengan sejumlah petugas intel lapangan.?

Akhirnya empat orang ini? menjalani pemeriksaan 10 menit? di Polda Kaltim. Namun mereka dibebaskan dan diminta cukup menggelar aksi di Balikpapan saja.

?Ya, saat akan menuju ruang tunggu dirinya langsung ditahan petugas keamanan bandara? dan diminta untuk menunggu petugas dari Polda. Ya tadi kami menolak tapi? akhirnya dibawa ke Polda Kaltim untuk menjalani interogasi,? ujarnya sore tadi.

Dia mengaku kecewa karena tujuannya ke Jakarta untuk turut serta dalam kegiatan istgosah yang dilakukan di silang Monas Jakarta bersama puluhan ribu umaty muslim lainnya.

?Kita rencana kesana untuk kumpul ikut istiogosah bersama rekan-rekan muslim Indonesia,? katanya.

Dalam pantuan di bandara, terlihat sejumlah petugas kepolisian sempat melakukan penjagaan. Kapolres Balikpapan? AKBP Jeffry Dian Juniarta mengatakan pengamana dibandara ini merupakan kegiatan rutin untuk menjaga kondusifitas kota Balikpapan karena Bandara salah satu obyek vital.

?Ya? ada beberapa warga yang akan berangkat ke Jakarta untuk turut serta dalam aksi? lanjutan. Kita minta mereka cukup untuk melakukan aksi di Balikpapan saja,? katanya.

Bagi empat warga Balikpapan yang tidak jadi berangkat,? kepolisian katanya membantu pengambilan uang tiket pesawat.

?Ya kita urus bantu soal itu. Kan bagus kalau dana keberangkatan disumbangkan saja ke tempat yang membutuhkan seperti panti asuhan atau panti jompo,? tukasnya.?