Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Bantah Pencetakan Uang Baru Tambah Jumlah Uang Beredar

BI Bantah Pencetakan Uang Baru Tambah Jumlah Uang Beredar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Grup Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Barat Siti Astiyah membantah adanya isu yang menyatakan jika pencetakan 11 uang baru pada 19 Desember 2016 lalu menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.

"Sama sekali isu ini tidak benar. BI selalu memonitor jumlah uang yang beredar di masyarakat," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (9/1/2016).

Siti menjelaskan bahwa menjelang akhir tahun pihaknya di departemen pengelolaan uang rupiah menyusun perencanaan yang disebut Estimasi Kebutuhan Uang Setahun (EKAU).

"Jadi, 2017 ini kita sudah tahu berapa in-flow (yang masuk) dari semua kantor Bank Indonesia kemudian berapa yang kita keluarkan. Berapa net-nya, berapa yang diracik setiap hari, jumlahnya lebih banyak dibandingkan yang kita berikan kepada masyarakat," jelasnya.

Berkenaan dengan kebiasaan masyarakat yang menukarkan uang baru lalu menyimpanya, dikatakan Siti,
Bank Indonesia belum melakukan kajian terkait kebiasaan tersebut. Namun hal ini tidak mempengaruhi perputaran uang yang terjadi di masyarakat.

Lebih jauh, Siti mengungkapkan bahwa pada umumnya masyarakat membelanjakan uang yang sudah jelek tetapi pada saat yang sama uang yang sudah lusuh itu akan balik lagi ke perbankan. Kemudian perbankan mengembalikannya kepada Bank Indonesia. Jadi, kebiasaan masyarakat tersebut tidak berdampak signifikan terhadap peredaran uang.

"Pengalaman kita kalau mendapat uang baru itu sudah pasti di eman-eman (disayang-sayang) dan membelanjakan uang yang sudah jelek tetapi pada saat yang sama uang yang sudah lusuh itu akan balik lagi ke perbankan," jelasnya.

Siti menegaskan Bank Indonesia selalu memperhitungkan kebutuhan uang yang beredar di masyarakat sehingga uang yang sudah lusuh ditarik, tetapi yang beredar merupakan uang emisi yang baru dan berkualitas baik.

"Harus diingat kita sangat memperhitungkan kebutuhan uang yang beredar di masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: