OCBC NISP Bidik Pertumbuhan DPK 15%

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) optimistis perolehan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun ini dapat tumbuh di kisaran 15%. Pertumbuhan atas dana murah yang dihasilkan dari tabungan maupun giro ditambah dengan perolehan dana deposito yang mengalir dari dana repatriasi bakal menjadi salah satu katalis positif bagi kinerja dana pihak ketiga perseroan.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan bahwa pada tahun 2016 lalu pertumbuhan dana pihak ketiga perseroan terbagi cukup merata, baik yang didapatkan melalui current account saving account (CASA) maupun deposito.

Mengacu pada laporan keuangan perseroan periode September tahun lalu, pertumbuhan DPK OCBC NISP hanya mencapai 5% menjadi Rp95,4 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp91,2 triliun.

"Tahun ini harapannya akan sama. Tahun lalu kan cukup baik karena ada tambahan dana repatriasi," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Terkait dengan adanya rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menurunkan selisih bunga deposito antara bank BUKU III dan bank BUKU IV, Parwati menambahkan hal tersebut bakal menambah persaingan di antara perbankan untuk mendapatkan dana deposito. Namun, hal tersebut dapat ditangkis melalui upaya efisiensi, strategi produktif, dan juga kreatif dalam hal pencarian dana.

"Arahnya semakin jelas, mulai dari penurunan suku bunga acuan, dan sekarang gapping suku bunga deposito. Pemerintah inginkan suku bunga rendah, kita sebagai perbankan harus dapat mengantisipasinya," tambahnya.

Guna menggenjot perolehan dana pihak ketiganya pada tahun ini, perseroan bakal segera membuka segmen bisnis baru yakni private banking. Hingga saat ini perseroan masih menunggu persetujuan dari OJK untuk merealisasikannya.

Perseroan menargetkan pada semester satu tahun ini segmen bisnis baru tersebut sudah dapat dimulai operasionalisasinya. Untuk itu, OCBC NISP tengah menyiapkan beberapa produk anyar guna menampung dana yang akan berasal dari private banking.