Bulog DIY Jamin Stok Beras Cukup untuk 6 Bulan Kedepan

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin persediaan beras di daerah ini mencukupi hingga enam bulan ke depan.

"Hingga menjelang akhir Januari 2017 stok beras di Bulog mencapai 27.666 ton," kata Kepala Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta Miftahul Adha, di Yogyakarta, Selasa (31/1/2017).

Menurut dia, jumlah ketersediaan beras yang dikuasi Bulog DIY tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan. "Persediaan beras dijamin aman. Bisa untuk memenuhi kebutuhan sampai enam bulan," katanya.

Ia mengatakan tahun ini Bulog DIY menargetkan pengadaan gabah/beras dalam negeri sebanyak 65.475 ton terdiri dari 57.500 ton beras medium, dan 7.975 ton beras premium. "Angka itu lebih besar 19,05 persen dibanding target tahun lalu sebanyak 55.000 ton," katanya.

Miftahul mengatakan, dari lima kabupaten/kota di DIY, sasaran penyerapan paling besar adalah dari Kabupaten Sleman sebesar 40 persen atau 26.190 ton, sementara penyerapan terendah ada di Gunung Kidul yang hanya ditargetkan 10 persen atau 6.548 ton.

"Guna memaksimalkan penyerapan, kami bekerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan), mitra kerja, dan instansi terkait lain seperti dinas pertanian, BKPP, BPS, dan TPID," katanya.

Ia mengatakan, untuk harga pembelian gabah/beras oleh Bulog masih mengacu ketentuan Inpres Nomer 5 Tahun 2015.

"Harga pembelian untuk beras medium, harga di pintu gudang Bulog ditetapkan sebesar Rp7.300 per kilogram (kg), dan gabah kering giling Rp 4.650 per kg," katanya. (Ant)