Gubernur Dorong Bank Sulselbar Beri Stimulan Baru Kredit Rakyat

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mendorong Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk lebih inovatif dengan memberikan stimulan kredit baru bagi rakyat pada 2017. Stimulan kredit rakyat secara riil diyakini mampu meningkatkan atau setidaknya menjaga pertumbuhan ekonomi Sulsel pada tahun ini.

Pemberian stimulan kredit rakyat menjadi salah satu pembahasan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar di Makassar pada akhir pekan lalu. "Kita persiapkan Bank Sulselbar menjadi pionir bank untuk pemerintah dalam menggerakkan perekonomian secara riil. Bank Sulselbar harus mengambil peran, termasuk (memberikan) stimulan kredit baru bagi rakyat," kata Syahrul, kemarin.

Menghadapi ekonomi global yang masih tidak menentu pada 2017, Syahrul menuturkan pihaknya bersama Bank Sulselbar telah membahas berbagai strategi melindungi perekonomian daerah. Para kepala daerah di Sulsel, lanjut dia, mengupayakan tambahan dana dalam menggerakkan ekonomi riil yang ditopang oleh Bank Sulselbar. Untuk tingkat provinsi dialokasikan Rp1 triliun dan untuk kabupaten/kota dialokasikan Rp100 miliar.

Syahrul menegaskan alokasi dana untuk menggerakkan perekonomian daerah itu masih bersifat konsep. Pihaknya bersama Bank Sulselbar masih harus membicarakannya terlebih dulu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan lainnya. Adapun penambahan modal buat Bank Sulselbar, kata dia, tengah diusahakan melalui konsorsium perbankan dengan jaminan para kepala daerah.

Syahrul mengharapkan pihak perbankan mendukung sektor perekonomian yang riil. Dengan memperbanyak kredit kepada rakyat, uang yang mengalir tentunya semakin banyak dan akan menggerakkan perekonomian. "Kita harus memperbanyak (perputaran) uang di bawah dalam menghadapi kontraksi ekonomi secara global pada 2017 yang belum menentu."

Pengalokasian kredit untuk rakyat, Syahrul melanjutkan pastinya membuat usaha bertumbuh dan eksesnya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Pertumbuhan ekonomi Sulsel yang selalu berada di atas angka nasional ditegaskannya harus dijaga.