Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perburuan Saham Perbankan dan Infrastruktur Masih Berlanjut

Perburuan Saham Perbankan dan Infrastruktur Masih Berlanjut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
Sudah beberapa tahun ini saham-saham sektor perbankan dan juga infastruktur menjadi buah bibir di dunia pasar modal. Geliat pembangunan proyek pemerintah yang berbasis kerakyatan mengerek harga saham dua sektor yang saling berkaitan ini secara positif.?
Presiden Direktur BNI Securities Adiyasa Suhadibroto menyebutkan, investasi di pasar modal masih tetap positif di tahun ini. Pelaku pasar (investor) yang sudah berkecimpung di pasar modal diharapkan memilih saham pelat merah di sektor infrastruktur dan perbankan.?
Kedua sektor saham tersebut, menurut Adiyasa saling berkesinambungan. Apalagi sektor infrastruktur sedang digenjot oleh pemerintah sejak terpilihnya Joko Widodo.?"Perusahaan BUMN masih bagus, BUMN punya capex yang luar biasa, bayangkan saja multiplier effect opportunity-nya. Syariah juga tidak banyak, karena project besar, mau ga mau investor masuk di sini, khususnya sektor perbankan dan infrastruktur,"katanya di Jakarta, Kamis (2/2).?
Selain infrastruktur dan perbankan, lanjut dia, investor juga bisa memilih saham yang berbasis perkebunan, non karya, dan perkebunan. Tak hanya itu, perusahaan mineral juga bisa dipilih, karena saat ini harga komoditas lagi sedang menanjak.
Untuk meraih keuntungan yang cukup positif di sepanjang tahun ini investor harus berada di posisi jangka menengah dan panjang. Jangka pendek hanya untuk investor yang mau memainkan saham secara cepat.
"Untuk yang medium bagusnya untuk BUMN. Bank dan infrastruktur yang dipilih, karena perbankan yang menyalurkan dana ke infrastruktur. Dengan begitu secara otomatis prospek perbankan sedang bagus," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: