Indonesia-Al Azhar Lakukan Kerja Sama Dialog Antar-Agama

Indonesian dan Al Azhar akan melakukan kerja sama dialog antar-agama dan antar-komunitas untuk menyebarkan nilai nilai Islam yang damai, demikian disampaikan Menlu RI setelah bertemu dengan Grand Syeikh Al Alzhar Prof. Dr. Ahmed Mohammad Ahmed Al Tayyeb di Kompleks Al Azhar Kairo, Mesir.

Dalam pertemuan, Menlu RI dan Grand Syeikh Al Azhar sependapat mengenai banyaknya? tantangan yang dihadapi dunia Islam saat ini. Menghadapi situasi ini, imbuhnya, dibutuhkan kerja sama erat semua unsur di dunia Islam guna mendorong penciptaan kondisi kondusif bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan yang inklusif tidak saja di negara Islam namun juga di dunia.

"Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya konstruktif bagi terciptanya harmoni, perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia," tutur Menlu RI.

Selain situasi di dunia Islam, Grand Syeikh Al Azhar memberikan perhatian terkait keadaan di Rakhine State. Grand Syeikh Al Azhar menyampaikan situasi di Rakhine State sangat kompleks dan tidak akan dapat diselesaikan hanya dengan memberi fokus kepada kepentingan komunitas tertentu atau melalui teriakan-teriakan moral tanpa langkah konkret (megaphone diplomasi).

Grand Syeikh Al Azhar menghargai langkah Indonesia dan Menlu RI selama ini untuk mendukung Myanmar menyelesaikan masalah di Rakhine State melalui pendekatan yang inklusif. Lebih lanjut, ditekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi baik di Myanmar maupun bagi komunitas internasional yang ingin membantu.

"Al Azhar siap untuk bekerja sama dengan Indonesia, Myanmar, dan negara lainnya membantu membuat situasi di Rakhine State lebih baik," tegasnya.

Dalam pertemuan, secara khusus, Menlu RI menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Al Azhar kepada sekitar 3.500 mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Al Azhar.

Menlu RI juga meminta perhatian Grand Syeikh Al Azhar terhadap perlindungan keamanan bagi para mahasiswa Indonesia mengingat terjadinya beberapa tindakan kriminal yang menimpa mahasiswa Indonesia.