Disebut oleh Antasari, Harga Saham Perusahaan Milik HT Berjatuhan

Nama Hary Tanoesoedibjo (HT) kembali mencuat ke permukaan setelah Antasari Azhar menyebutkan HT memiliki keterlibatan atas dugaan kriminalisasi atas mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.

Bersamaan dengan hal tersebut, saham-saham perusahaan yang dimiliki HT pun berjatuhan. Dari delapan perusahaan HT yang tercatat di perdagangan BEI, enam di antaranya mengalami penurunan seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang turun 105 poin (6,18%) ke level Rp 1.595 per saham, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang melemah 25 poin (4,0%) mencapai Rp 590 per saham, PT MNC Investama Tbk (BHIT) turun tiga poin (2,14%) ke level Rp 137 per saham, PT MNC Kapital Tbk (BCAP) melemah 10 poin (0,67%) ke level Rp 1.470 per saham.

Kemudian ada juga saham PT Indonesia Transport & Infrastruktur Tbk (IATA) yang melemah tipis atau dua poin (3,7%) ke level 51 per saham, dan PT Bank MNC International Tbk (BABP) yang melemah dua poin (2,73%) ke level Rp 71 per saham.

Sedangkan saham PT MNC Land Tbk (KPIG) malah mengalami kenaikan 120 poin (9,2%) ke level Rp 1.420 per saham. Sementara, saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) tak bergerak dan tetap berada di level Rp 1.025 per saham.

Seperti diketahui, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar mengakui bahwa pada Maret 2009 HT pernah mendatanginya. Pada saat itu, disampaikan Antasari, HT menyatakan dirinya diutus oleh SBY yang saat itu merupakan Presiden RI. Saat menemui Antasari, HT meminta agar KPK yang dikepalai Antasari tak menahan Aulia Tantowi Pohan yang merupakan besan SBY.