Pertamina Bangun SPBU Mini di Pulau Terluar Bengkulu

PT Pertamina berencana membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini pada pulau terluar di Provinsi Bengkulu yaitu Pulau Enggano.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro, pada Forum Komunikasi Humas dan Media Pertamina Wilayah Sumatera Bagian Selatan, di Palembang, Rabu (1/3/2017), menyebutkan bahwa SPBU ini merupakan SPBU mini karena kapasitasnya lebih kecil dibandingkan SPBU Coco lainnya, yakni dengan daya tampung sebesar 5.000 liter.

Menurutnya, SPBU mini ini dibangun untuk merealisasikan BBM satu harga, dan menjamin kontinuitas ketersediaan bahan bakar di pulau terluar Bengkulu itu.

"Kami bangun di Desa Karina, Kecamatan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Pembangunannya segera direalisasikan," kata dia lagi.

Dia menegaskan bahwa saat ini Pertamina bersama pemerintah terus mengupayakan penjualan BBM satu harga di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Pulau Enggano Bengkulu, dan salah satu upaya penyalurannya melalui SPBU mini.

Sebelum BBM satu harga diberlakukan, pada beberapa wilayah pedalaman seperti di Papua, harga BBM jenis premium mencapai Rp50.000 per liter, dan di pulau terluar Bengkulu harganya mencapai Rp15.000 per liter.

"BBM satu harga ini perlu didukung dengan infrastruktur penyaluran, sehingga kami bangun di sana," kata dia lagi.

Adanya SPBU mini, kata dia lagi, diharapkan nantinya bisa memberikan dampak positif terhadap harga jual agar selalu terkontrol, sebab kenaikan harga biasanya juga terjadi karena kekurangan pasokan.

Mulai tahun ini SPBU mini tersebut, lanjut Wianda, akan dibangun sebanyak 22 uni di berbagai wilaya Indonesia.

"Kami juga mengupayakan penambahan lembaga penyalur, setidaknya ada 108 lembaga penyalur," ujar Wianda pula. (Ant)