Haji Lulung: KJP Bukan Program Gubernur Ahok, Tapi Program Rakyat

Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) mengatakan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) bukan merupakan program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melainkan program rakyat.

Hal itu disampaikan dalam deklarasi dukungan PPP DKI Jakarta untuk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur?Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang digelar di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu (12/3/2017).

Haji Lulung mengungkapkan isu tentang penghapusan?program KJP dan KJS apabila pasangan petahana Ahok-Djarot Saiful Hidayat tidak terpilih kembali merupakan?sebuah kekeliruan.

"KJP, KJS, BPJS yang terintegrasi itu bukan program gubernur, tapi program rakyat. Uangnya dari rakyat, dari pajak yang dibayar oleh rakyat," tegas Lulung.

Lulung juga menjelaskan KJP dan KJS merupakan program rakyat dari rakyat dan untuk rakyat yang dijalankan oleh gubernur. Ia memastikan siapapun gubernurnya, program tersebut akan tetap ada. Bahkan, ia mengatakan program KJP akan menjadi KJP plus jika?Anies-Sandi terpilih.

Sementara itu, Anies mempertegas KJP dan KJS tidak akan dihilangkan jika dirinya terpilih sebagai gubernur DKI periode 2017-2022.

"KJP bukan dihilangkan, tetapi akan ditingkatkan," tegas Anies.

Sandi juga menjelaskan program KJP, KJS, dan sebagainya justru akan ditingkatkan serta dikembangkan menjadi KJP dan KJS Plus.

"Kita akan meningkatkan dan mengembangkan KJP menjadi KJP Plus," jelas Sandi.

Kemudian Sandi memaparkan keunggulan dari program-program KJS Plus yang akan memberikan layanan kelas satu untuk para tokoh ulama, guru-guru taklim, dan para tokoh agama lain.

Sandi meyakinkan kepada masyarakat bahwa dengan program OK OCE, Anies-Sandi juga akan menambah jumlah dan gaji PPSU atau pasukan oranye, meningkatkan sarana dan prasarana masjid, memberikan gaji intensif untuk para imam masjid dan marbot, serta menyediakan fasilitas rumah layak huni untuk masyarakat tidak mampu dengan DP nol rupiah.