Akibat Kasus Peretasan, CEO Yahoo Marissa Mayer Tak Dapat Bonus Tahunan

Yahoo Inc mengatakan bahwa pihaknya harus menghukum CEO Marissa Mayer dengan tidak memberikan bonus sama sekali tahun ini. Peretasan informasi pengguna yang merugikan perusahaan senilai US$350 juta tersebut yang menjadi salah satu penyebabnya.

Mayer juga tidak akan menerima hasil saham yang potensial menguntungkan, sebab berdasarkan investigasi, Yahoo menyimpulkan bahwa tim manajemen Mayer dinilai terlalu lamban menangani insiden peretasan ini.

Dalam sebuah posting blog, Mayer mengakui bahwa dirinya tidak pantas menerima bonus tahunan. Dikatakannya dia tidak cermat mempelajari lingkup peretasan hingga serangan hacker terjadi lagi pada September 2016 dan dia berusaha keras memperbaiki keadaan.

"Saya adalah CEO perusahaan dan karena kejadian ini terjadi selama masa jabatan saya, saya setuju untuk tidak mendapat bonus dan merelakan jatah hibah ekuitas tahunan saya," tulis Mayer, seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Dalam laporannya, dewan direksi Yahoo mengatakan pihaknya memutuskan untuk menahan bonus cash yang seharusnya dibayarkan kepada Mayer sebesar US$2 juta. Selain itu, Mayer juga menawarkan untuk melepaskan jatah sahamnya yang bernilai jutaan dolar.

Peretasan terhadap akun Yahoo yang terjadi pada dua tahun belakangan merupakan peretasan terbesar dalam sejarah internet. Dampak lain akibat pembobolan ini adalah didiskonnya nilai Yahoo oleh Verizon yang akan mengakuisisinya. Verizon menyebut Yahoo terkesan menutup-nutupi kasus pembobolan itu, yang juga membuat harga jual Yahoo merosot drastis.