Massa pendukung pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di Rembang, Jawa Tengah, menduga jika penolakan proyek pembangunan hanya jadi kiasan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki kepentingan tertentu. Kemudian mereka mempengaruhi warga.
"Kita dari warga masyarakat asli Rembang mendukung. Ini mereka yang menolak karena pengaruh LSM dari luar saja," ujar Wahyudi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).
Menurutnya, LSM tersebut juga pernah melakukan penolakan terhadap pembangunan pabrik semen yang berada di Pati, Jawa Tengah.
"Saat ini mau dibuat (pabrik) di Rembang, mereka tolak juga dan mereka mengajak sebagian warga dan remaja di Rembang untuk menolak juga," ujar Wahyudi.
Aksi tersebut juga diramaikan dengan kehadiran puluhan massa penentang proyek pabrik semen dengan membawa para petani yang bersedia dicor kakinya sebagai bentuk penolakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti
Advertisement