Panitia Tegaskan UN Tetap Jadi Syarat Penerimaan SNMPTN

Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Ravik Karsidi menegaskan bahwa Ujian Nasional (UN) tetap menjadi syarat penerimaan mahasiswa baru.

"Sesuai dengan persyaratan yang kami cantumkan, peserta SNMPTN harus tetap mengikuti UN. Mereka yang tidak mengikuti UN, tidak bisa ikut dalam seleksi tersebut," ujar Ravik di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

SNMPTN merupakan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan menggunakan nilai rapor. Namun, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret tersebut menegaskan bahwa penggunaan nilai UN tersebut diserahkan kepada masing-masing rektor PTN.

"Sejauh mana, penggunaan nilai UN tersebut sangat tergantung pada rektor masing-masing. Tidak bisa disamakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain," ucap dia.

Proses seleksi melalui SNMPTN telah berlangsung dan panitia berencana akan mengumumkannya siapa saja yang diterima di PTN pada 26 April.

Sementara itu, penerimaan mahasiswa baru melalui tes tertulis atau SBMPTN mulai dibuka hari ini dan berakhir pada 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB.

Pada tahun ini, panitia juga menargetkan jumlah peserta SBMPTN berbasis komputer meningkat dari sebelumnya 2.500 peserta menjadi 30.000 peserta.

Khusus untuk pendaftaran SBMPTN berbasis komputer akan dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama mulai 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 25 April 23.59 WIB atau tanggal sebelumnya hingga kuota tahap pertama habis.

Kemudian tahap kedua, mulai tanggal 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei pukul 23.59 WIB. Pelaksanaan ujian sendiri baik kertas dan komputer pada 16 Mei 2017. Ujian keterampilan pada 17 Mei dan 18 Mei. Sedangkan untuk pengumuman SBMPTN pada Selasa (13 Juni).

Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara darin atau "online". Siswa kelas XII maupun alumni SMA/sederajat bisa mempelajari tata cara pendaftaran secara lengkap dapat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. (Ant)