BI Sumut Harap Jelang Ramadhan Harga Cabai Terkendali

Bank Indonesia berharap harga cabai dan bawang merah di Sumatera Utara tetap terkendali hingga mendekati Puasa Ramadhan.

"Penanaman bawang dan cabai merah yang sedang gencar dilakukan di Sumut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan yang meningkat di Ramadhan," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Arief Budi Santoso di Medan, Senin (17/4/2017).

Dengan kebutuhan yang terpenuhi diharapkan harga kedua komoditas itu tetap terkendali seperti dewasa ini atau di kisaran Rp28.000 -Rp30.000 per kg.

Menurut Arief, pengembangan bawang merah di Sumut semakin banyak dilakukan di beberapa kabupaten Sumut setelah BI membuka klaster termasuk untuk benih bawang merah itu.

Pembibitan bawang merah di Marelan, Kota Medan misalnya hasilnya banyak dipesan petani dari daerah lain seperti Nias untuk dikembangkan.

Adapun penanaman cabai merah juga semakin berkembang atau tidak terbatas hasil klaster yang dibina BI.

"Dewasa ini, Pemprov Sumut sedang mengembangkan penanaman cabai merah di dalam pot atau di pekarangan rumah," katanya.

Ketua Tim Penggerak PKK Sumut, Evi Diana Erry Nuradi mengaku program penanaman cabai merah dalam pot atau di pekarangan rumah sedang dilaksanakan di Sumut.

Untuk program itu semakin efektif, kata dia, Tim Penggerak PKK membagikan bibit Temper Ungu yang berasal dari Kabupaten Karo ke ibu-ibu PKK.

Cabai yang bisa berproduksi mencapai 2.000 gram per batang sampai umur dua tahun dan tahan penyakit keriting itu diharapkan bisa dikembangkan dengan baik di pekarangan rumah penduduk.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Dahler menjelaskan untuk mensukseskan Gerakan Tanam Cabai Sumut antara lain pemerintah sudah memberikan bantuan bibit cabai merah 1.250.000 polybag.

Selain itu, ada bantuan saprodi dan membangun kebun bibit kepada 60 kelompok wanita dan dasa wisma enam kabupaten.

Masing-maaing kelompok menerima Rp20 juta sehingga dana yang dikucurkan sebesar Rp1,2 miliar. (Ant)