PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kembali membuka jalur ekspor langsung (direct export) komoditas kelapa biji dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ke luar negeri.
Corporate Secretary Pelindo IV (Persero), Baharuddin M. mengemukakan bahwa pelepasan ekspor langsung dari Pelabuhan Pantoloan, Palu Sulawesi Tengah merupakan upaya memantapkan program perseroan untuk membuka dan memajukan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Lebih lanjut dia menyatakan, ekspor langsung dari Palu menunjukkan kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah kargo yang mencapai 83 kontainer dari perdana ekspor bulan lalu yang hanya 9 kontainer.
?Komoditas ekspor ini untuk negara tujuan Bangkok, Thailand berupa kelapa biji yang memang merupakan komoditas andalan daerah ini. Diharapkan nantinya komoditas ekspor dapat lebih bervariasi karena selain kelapa, produk lain seperti perikanan dan hasil perkebunan maupun pertanian berupa kopi, cokelat dan jagung juga merupakan produk unggulan Sulawesi Tengah, Kata dia, kemarin.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten II Pemprov Sulteng, Bunga Elim Somba dalam sambutannya mengatakan, direct export telah mampu meningkatkan daya saing dan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah.
?Karena dengan ekspor langsung, biaya dan waktu pengapalan ke negara tujuan ekspor menjadi lebih efisien. Sebelumnya, komoditas ini di ekspor melalui Surabaya dengan tambahan waktu pengapalan 3-4 hari dan beberapa kali bongkar muat yang mengakibatkan tambahan biaya logistik 20-30%,? ujarnya.
Seluruh proses dokumen dan status ekspor menurutnya, telah diselesaikan di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, sehingga menghemat biaya alih status dan mempercepat administrasi selain menghasilkan devisa dan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Sulawesi Tengah.
?Ini suatu peristiwa luar biasa yang telah dinanti sejak lama oleh seluruh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Sulawesi Tengah. Untuk itu kami mengapresiasi langkah Pelindo IV membuka direct export ini. Hal ini sekaligus menandai bangkitnya ekonomi Sulawesi Tengah khususnya dan Kawasan Timur Indonesia pada umumnya,? ungkap Bunga Elim Somba.
Nantinya lanjut dia, kegiatan ekspor langsung akan dapat dilaksanakan secara rutin beberapa kali dalam sebulan karena tambahan muatan yang berasal dari variasi komoditas lainnya dan bangkitan kargo baru daerah lain, akibat kemudahan proses ekspor yang saat ini telah dirintis oleh Pelindo IV.
?Potensi kelapa di Sulteng diharapkan dapat mengundang investor dalam maupun luar negeri untuk mendirikan industri olahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Mengingat kelapa dan produk turunannya sangat diminati oleh pasar luar negeri.
Sebagai contoh, kebutuhan sabut kelapa untuk industri meubel di China maupun industri otomotif di Jepang, selain arang kelapa sebagai energi alternatif di kedua negara tersebut.
Pemerintah Sulteng berjanji untuk memberikan berbagai kemudahan bagi para investor yang berminat mengembangkan usahanya di Palu dan mengisi kawasan KEK Palu, demi kemajuan dan pertumbuhan Ekonomi Sulteng. Terlebih, lokasi Pelabuhan Pantoloan, di Palu Sulawesi Tengah yang menyatu dengan kawasan KEK Palu saat ini telah mampu melakukan ekspor langsung ke luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement